Kasus terkonfirmasi COVID-19 Lampung bertambah 96 orang

id Corona Lampung, COVID Lampung

Kasus terkonfirmasi COVID-19 Lampung bertambah 96 orang

Ilustrasi- Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Lampung. ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi.

Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung mencatat ada penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di daerahnya sebanyak 96 orang.

"Penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 harian di Lampung bertambah 96 orang," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana melalui keterangan tertulis di Bandarlampung, Senin.

Ia mengatakan, penambahan harian kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 96 orang telah menambah jumlah kumulatif kasus dari 71.553 orang menjadi 71.649 orang.

"Penambahan tersebut berasal dari berbagai daerah di Provinsi Lampung," katanya.

Dia merincikan, penambahan tersebut berasal dari Kota Bandarlampung sebanyak 18 orang, Metro 1 orang, dan Kabupaten Pringsewu 6 orang.

"Lalu di Kabupaten Pesawaran bertambah 8 kasus positif COVID-19, Lampung Utara 2 kasus, Lampung Tengah 5 kasus, dan Lampung Selatan 7 kasus," ucapnya.

Menurutnya, telah bertambah pula 3 orang yang positif COVID-19 di Kabupaten Waykanan, 6 orang di Mesuji, 5 orang asal Tanggamus, dan 9 orang dari Tulang Bawang.

"Selanjutnya ada 10 kasus di Kabupaten Tulang Bawang Barat, 9 kasus di Lampung Timur, 3 kasus di Lampung Barat, serta 4 kasus di Pesisir Barat," katanya.

Ia melanjutkan, untuk kasus meninggal dunia telah bertambah sebanyak 7 kasus sehingga total ada 4.079 orang dari sebelumnya 4.072 orang.

"Kasus meninggal dunia ini berasal dari Kabupaten Lampung Barat 1 orang, Lampung Timur 1 orang, Lampung Tengah 1 orang," ucapnya.

Selanjutnya, ada 2 orang yang meninggal dunia akibat COVID-19 berasal dari Kabupaten Pesawaran 2 orang, dan Kota Bandarlampung sebanyak 2 orang.

"Kasus sembuh saat ini total ada 62.800 orang, sedangkan suspek bertambah 1 kasus baru dan 1 orang dalam pantauan. Adanya hal tersebut maka masyarakat diharapkan untuk terus menerapkan protokol kesehatan," katanya pula.