Bisnis kolang kaling di Lampung stabil di masa pandemi COVID-19

id Bisnis kolang kaling, kolang kaling lampung

Bisnis kolang kaling di Lampung stabil di masa pandemi COVID-19

Perajin kolang Kaling di sentra kolang kaling di Kecamatan Talang Padang Kota Bandarlampung. Bandarlampung, Sabtu 24/4/2021 (ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi)

Bandarlampung (ANTARA) - Sejumlah perajin kolang kaling di Kota Bandarlampung mengatakan bahwa bisnisnya tetap stabil meski di masa pandemi COVID-19.

"Produksi di tengah situasi pandemi COVID-19 tetap stabil meski mengalami pengurangan permintaan," ujar perajin kolang kaling Wardini, di Bandarlampung, Sabtu.

Dia mengatakan dalam sehari dapat menghasilkan 4 kuintal kolang kaling siap jual.

"Dalam sehari bisa menghasilkan kolang kaling yang siap jual berkisar 3 hingga 4 kuintal," ujarnya.

Menurutnya, bisnis kolang kaling miliknya sempat mengalami kendala akibat penurunan permintaan pada awal pandemi COVID-19.

"Kita ini banyak permintaan dari pedagang yang ada di sekitar Bandarlampung, kemarin sempat turun sehari pernah hanya 8 kilogram tapi setelah bulan Ramadhan ini sudah mulai stabil lagi sehari 5 kuintal yang terjual," katanya.

Ia menjelaskan kenaikan permintaan kolang kaling akan terus terjadi hingga menjelang hari raya Idul Fitri.

"Naik terus biasanya menjelang Lebaran, harga untuk saat ini Rp10.000 per kilogram dari sebelumnya Rp8.000 per kilogram mudah-mudahan stabil penjualannya," ucapnya.

Hal serupa juga dikatakan oleh perajin kolang kaling lainnya Eli.

"Bahan mentah ini di ambil dari beberapa kabupaten seperti Tanggamus dan Mesuji dalam sehari bisa datang tiga mobil pick up dengan berat masing-masing 3 kuintal," ujar Eli.

Ia mengatakan bisnis kolang kaling miliknya tetap berproduksi dan masih ramai dikunjungi pelanggan meski di tengah pandemi COVID-19.

"Tetap ramai karena pelanggan masih banyak yang datang, dan rata-rata warga desa di sini juga masih terus produksi karena memang sentra kolang Kaling di sini," katanya lagi.

Menurutnya, adanya bulan Ramadhan dan Idul Fitri dapat menjadi momentum memulihkan perekonomian masyarakat salah satunya para perajin kolang kaling yang ada di Lampung.