Meningkatnya kasus COVID-19 tidak ganggu pemerintah AS

id kasus COVID-19,virus corona,donald trump,gedung putih,trump,biden

Meningkatnya kasus COVID-19 tidak ganggu pemerintah AS

Pohon-pohon terefleksi di genangan air dekat Gedung Putih setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan bahwa ia dan Ibu Negara Melania Trump telah dites positif untuk penyakit virus korona (COVID-19) di Washington, Amerikat Serikat, Jumat (2/10/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Joshua Roberts/WSJ/cfo)

Washington (ANTARA) - Meningkatnya kasus COVID-19 di antara para pejabat di Washington tidak mengganggu pemerintah AS, kata Gedung Putih pada hari Selasa, ketika para pemimpin militer negara itu melakukan karantina dan setidaknya dua staf Gedung Putih lagi dilaporkan telah terinfeksi.

Ditanya apakah penyebaran virus corona baru di antara staf dalam pemerintahan Trump dan senator Republik AS merusak kemampuan pemerintah federal untuk berfungsi, juru bicara Kayleigh McEnany, mengatakan kepada Fox Business Network: "Tidak sedikit pun. "
Juru bicara Kayleigh McEnany melakukan isolasi mandiri setelah dinyatakan tes positif COVID-19.

"Kami bertemu secara rutin," meskipun beberapa staf harus hadir dari jarak jauh, katanya. "Kami bergerak maju."

Baca juga: Joe Biden negatif COVID-19, minta debat ditunda jika Trump masih positif

Sementara itu, Pentagon pada hari Selasa mengatakan Jenderal Angkatan Darat Mark Milley, ketua para Kepala Staf Gabungan, dan para pemimpin militer AS lainnya melakukan karantina mandiri setelah mereka dinyatakan positif terkena virus corona pada akhir pekan.

Dua lagi staf Gedung Putih dinyatakan positif COVID-19, saluran berita AS melaporkan pada hari Selasa, sehari setelah Presiden Donald Trump kembali ke Gedung Putih setelah dirawat di rumah sakit karena penyakit yang sangat menular itu.

Salah satu pelayan Trump, seorang anggota aktif militer AS yang bepergian dengan presiden minggu lalu, mengidap virus corona baru, kata seorang reporter Bloomberg News di Twitter, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya.

Bloomberg, CNN dan NBC juga melaporkan bahwa seorang pembantu militer Trump mengidap COVID-19.

Sejauh ini, setidaknya ada 16 kasus yang diketahui di antara staf Gedung Putih dan pengunjung baru-baru ini ke kompleks tersebut setelah acara 26 September, termasuk McEnany. Beberapa jurnalis yang meliput di Gedung Putih juga dinyatakan positif.

Beberapa staf Gedung Putih tertular penyakit menular itu awal tahun ini.

Trump pada Selasa mengatakan dia "merasa luar biasa," sementara dokternya mengatakan dia baik-baik saja.

Kembalinya Trump ke Gedung Putih saat masih menular dan menerima perawatan telah menimbulkan kekhawatiran tentang risiko para pembantunya serta anggota staf Gedung Putih.

Pejabat kota di Washington mengatakan mereka menghubungi Gedung Putih untuk menawarkan bantuan, sementara data menunjukkan penduduk yang mencari tes COVID-19 gratis di kota itu meningkat pada hari Senin, Washington Post melaporkan.

Sumber: Reuters

Baca juga: Stephen Miller, penasihat Gedung Putih positif COVID-19
Baca juga: Tim medis memantau paru-paru Trump usai diberi oksigen tambahan