Ankara (ANTARA) - Pasukan keamanan Turki telah menetralkan dua petempur PKK lagi selama satu operasi keamanan yang dilancarkan di Irak Utara, kata beberapa pejabat pada Jumat.
Serangan udara baru menaikkan jumlah korban tewas dari 58 jadi 60 selama Operation Claw, yang dilancarkan pada 27 Mei, untuk membersihkan wilayah itu dari petempur PKK, kata Kementerian Pertahanan Nasional di dalam satu cuitan.
Sebanyak 112 petempur, termasuk yang di dalam Operation Claw, dinetralkan di Irak Utara selama masa yang sama, tambah kementerian itu, sebagaimana dilaporkan Kantor Berita Turki, Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat.
Pemerintah Turki sering menggunakan kata "dinetralkan" di dalam pernyataan untuk menyatakan petempur yang dibicarakan menyerah atau tewas atau ditangkap.
Dalam lebih dari 30 tahun kegiatannya melawan Turki, PKK --yang dimasukkan ke dalam daftar organisasi teroris oleh Turki, AS dan Uni Eropa-- telah bertanggung jawab atas kematian hampir 40.000 orang, termasuk banyak perempuan dan anak kecil
Baca juga: Militer Turki terjunkan pasukan komando melawan militan Kurdi di Irak
Baca juga: Turki seru Prancis kaji sikapnya atas PYD/YPG
Baca juga: Tak percayai AS, Turki ancam serbu wilayah Kurdi
Sumber: Anadolu Agency
Turki klaim tewaskan 60 petempur PKK di Irak Utara
Demonstran menyerukan slogan nasionalis dalam aksi protes terhadap Partai Buruh Kurdi (PKK) di Istanbul, Turki, Minggu (16/8). Seorang tentara Turki dan tiga militan Kurdi tewas dalam bentrokan di timur Turki, menurut keterangan aparat keamanan. Pertempuran antara Pasukan Khusus Turki dan anggota PKK yang melanggar hukum terjadi di wilayah pedesaan di Provinsi Kars. Satu tentara juga mengalami luka. PKK menyerang target militer dekat pos harian sejak pemerintah Turki memulai serangan udara di kamp pemberontak di utara Irak pada 25 Juli lalu, melanggar gencatan senjata selama dua tahun. (REUTERS/Murad Sezer)
