Wagub : Lampung Targetkan 95 Persen Sasaran PIN

Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri mengatakan Provinsi Lampung menargetkan 95 persen sasaran Pekan Imunisasi Nasional (PIN) polio, selama sepekan ke depan.

"Sasaran Pekan Imunisasi (PIN) polio tahun ini usia 0 hingga 59 bulan di Lampung berjumlah 788.992 jiwa. Saya berharap 95 persen dari jumlah itu diimunisasi polio," kata dia pada Pencanangan PIN di Lapangan Waydadi Sukarame Bandarlampung, Selasa.

Ia menyebutkan, Provinsi Lampung ditargetkan akan bebas polio dalam beberapa tahun mendatang.

Ia mengakui masih ada beberapa anak atau balita yang terkena penyakit polio di Lampung, tetapi jumlahnya sangat sedikit.

Karena itu, lanjutnya, peran pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten dan kota di Lampung serta pemangku kepentingan diperlukan agar daerah ini bebas penyakit polio.

PIN di Lampung, lanjut dia, tidak hanya dilakukan di puskesmas, posyandu atau rumah sakit, tetapi juga di stasiun kereta api, terminal, pusat perbelanjaan dan pasar agar target sasaran PIN di daerah ini tercapai.

Sementara itu, Wali Kota Bandarlampung Herman HN mengatakan seluruh rumah sakit, puskesmas, posyandu, dan beberapa lokasi lainnya melaksanakan PIN di kota ini.

"Imunisasi ini sangat penting agar tidak terkena penyakit polio," ujarnya.

Kota Bandarlampung, lanjutnya, harus bebas dari penyakit polio karena itu imunisasi tersebut sangat penting.

Ia menambahkan, imunisasi bagi anak usia 0 hingga 59 bulan di Kota Bandarlampung harus diberikan. "Imunisasi tak perlu menunggu saat ada PIN, tetapi bisa dilakukan kapan pun dan tidak dipungut biaya," tambahnya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana mengatakan target sasaran PIN polio usia 0 hingga 59 bulan di Lampung sebanyak 788.992 jiwa dan jumlah vaksin yang disiapkan sebanyak 47.000 vial, satu vial dapat digunakan untuk 17 sasaran.

"Dinas Kesehatan Provinsi Lampung menyiapkan 47.000 vaksin polio yang digunakan pada Pekan Imunisasi Nasional (PIN), 8-15 Maret 2016," katanya.

Provinsi Lampung, lanjutnya, menyiapkan sebanyak 8.450 pos imunisasi dengan 38.974 kader yang terlibat pada Pekan Imunisasi Nasional ini.

Pemberian imunisasi polio ini, lanjutnya, dilakukan dengan cara ditetes, tiap balita mendapatkan dua tetes vaksin polio.

"Tidak ada efek samping dari pemberian vaksin ini, tapi ada beberapa kondisi dimana balita tidak boleh diberikan vaksin ataupun harus ditunda pemberian vaksin polionya," kata dia.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung itu mengharapkan agar seluruh balita usia 0-59 bulan yang ada di Provinsi Lampung mendapatkan vaksin polio untuk mencapai bebas polio pada akhir tahun 2020.

Tujuan PIN polio untuk dapat menghilangkan/eradikasi polio di dunia pada tahun 2020 dengan memastikan tingkat imunitas terhadap polio di populasi dengan cakupan sampai dengan 95 persen dan memberikan perlindungan secara optimal dan merata pada kelompok umur 0-59 bulan terhadap kemungkinan munculnya kasus polio yang disebabkan oleh virus polio sabin.(Ant)