Pemprov Lampung Naikkan Insentif Guru Honorer SMA

id gubernur dan hut pgri, gubernur lampung, m. ridho ficardo, hut pgri

Pemprov Lampung Naikkan Insentif Guru Honorer SMA

Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo saat memberikan sambutan pada Resepsi Peringatan Hari Guru dan HUT Ke-71 PGRI di Aula SMPN 1 Kota Metro, Selasa (13/12) (FOTO: ANTARA Lampung/ist)

...Kami mengupayakan kenaikan insentif standardisasi untuk guru honor dan insentif dan insentif sebesar Rp1 juta untuk kepala sekolah, kata Gubernur...
Metro, Lampung  (ANTARA Lampung) - Pemerintah Provinsi Lampung akan menaikkan insentif guru honorer SMA/SMK se-Lampung yang kini menjadi kewenangan pemerintah provinsi.

"Kami mengupayakan kenaikan insentif standardisasi untuk guru honor dan insentif dan insentif sebesar Rp1 juta untuk kepala sekolah," kata Gubernur Lampung M Ridho Ficardo pada peringatan Hari Guru dan HUT ke-71 PGRI di Aula SMPN 1 Kota Metro, Selasa.

Gubernur mengharapkan pemerintah kabupaten dan kota juga memberikan insentif guru honor SMA/SMK sesuai kemampuan anggaran masing-masing, termasuk untuk guru honor SD dan SMP yang menjadi kewenangan mereka.

Menurutnya, sesuai Undang-undang No 23 tahun 2014 tentang Pelimpahan Kewenangan SMA/SMK menjadi tanggung jawab provinsi.

Gubernur mengaku akan terus memperjuangkan besaran gaji guru honor ke DPR RI dan Kemen-PAN mengingat besaran gaji mereka tak setimpal dengan pengabdian dan sumbangsihnya kepada bangsa.

"Saya temui dan sampaikan baik ke DPR-RI maupun Kemen-PAN mengenai besaran gaji yang tak sesuai. Buruh angkut saja digaji UMP, guru yang mengangkat masa depan bangsa hanya ratusan ribu dan saya minta agar guru honor diangkat menjadi PNS," jelasnya.

Terkait urusan kepegawaian termasuk pelimpahan kewenangan guru ke provinsi, Ridho menjamin tidak ada urusan adminstrasi yang berbelit-belit.

"Kalau ada yang minta uang, laporkan ke saya, atau bisa melalui Kepala Biro Humas dan Protokol Provinsi Lampung," katanya.

Ridho juga mengaku turut prihatin dan mengecam tindakan yang menyepelekan hak-hak guru dan kejadian kekerasan terhadap guru yang belakangan sering terjadi.

"Saya mengecam dan mengutuk ancaman serta diskriminasi profesi guru, termasuk pemotongan hak-hak guru. Dengan menjamin hak guru, kita bisa menjamin kualitas pendidikan. Jangan sampai ada yang menyepelekan hak dari guru termasuk dana sertifikasi. Setiap ada ancaman kepada para guru, adalah bentuk ancaman terhadap masa depan Provinsi Lampung," tegasnya.

Pada acara itu diberikan hadiah dan bingkisan dari Pemerintah Provinsi untuk guru-guru berprestasi.

Acara juga dihadiri oleh Wali Kota Metro Pairin dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung dan Kota Metro. (Ant)