Harga beras stabil

id beras, harga beras, sawah

Harga beras stabil

Harga beras bertahan (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Bandarlampung  (Antara Lampung)- Harga beras di Kota Bandarlampung bertahan meski harga gabah mulai naik setelah berakhirnya musim panen padi.
      
Sejumlah pedagang beras di Pasar Tugu Bandarlampung, Senin, menyebutkan pasokan beras juga lancar dari penggilingan, dan stoknya juga banyak.
      
"Pekan ini harga beras alasan masih berkisar Rp8.400- Rp8.500/kg. Namun, beras asalan yang paling rentan mengalami kenaikan," kata Edi Susanto, salah satu pedagang beras setempat.
     
Ia menyebutkan harga beras kualitas medium dan premium juga masih bertahan di kisaran Rp9.000- Rp13.000/kg.
    
Pedagang beras lainnya di Pasar Tugu, Rodjie, juga menyebutkan harga beras asalan naik tipis meski ada pembagian raskin dan OP beras Bulog masih berlangsung.
    
"Beras asalan berkualitas terendah masih saya jual Rp8.000/kg, sedang beras asalan yang mutunya cukup baik berkisar Rp8.400- Rp8.500/kg," katanya.
    
Menurut dia, harga beras  kualitas sedang mencapai Rp9.000- Rp11.000/kg, dan kualitas premium di atas Rp11.000/kg.
   
Sementara itu, BPS Provinsi Lampung menyebutkan harga gabah di tingkat petani dan penggilingan pada September 2016 naik menyusul telah berlalunya masa panen raya.
     
Peningkatan rata-rata harga kelompok kualitas gabah kering panen di tingkat petani sebesar 4,12 persen dari Rp4.142 per kilogram menjadi Rp4.313/kg, dan di tingkat penggilingan dengan kelompok kualitas yang sama naik sebesar 4,21 persen dari Rp4.227/kg menjadi Rp4.405/kg.
    
BPS  menyebutkan, harga gabah tertinggi di tingkat petani mencapai Rp4.800/kg pada gabah kualitas GKP dengan varietas Ciherang terdapat di Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu.
      
Harga gabah terendah, lanjutnya, tercatat Rp3.800/kg pada gabah kualitas GKP yaitu varietas Muncul dan IR64 terdapat di Kecamatan Sragi dan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan.