Bandarlampung, (ANTARA Lampung) - Realisasi ekspor produk industri kopi instan asal Provinsi Lampung, selama April 2016 mencapai 52,08 ton senilai 460.102 dolar atau turun tipis bila dibandingkan bulan sebelumnya.
"Jumlah itu turun tipis dibandingkan eskpor Maret yang mencapai 523.032 dolar Amerika Serikat, dengan volume 59,5 ton," kata Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Lampung Ferynia di Bandarlampung, Sabtu.
Ia menyebutkan, ekspor kopi instan itu hampir sama mengingat berdasarkan data ekspor menunjukkan kontrak perjanjian antara pengekspor ke pembeli di luar negeri sebesar itu.
Ekspor kopi instan asal Lampung itu, lanjutnya, masih terus berlangung mengingat daerah ini sebagai pengasil kopi robusta, dan juga produsen untuk kopi kemasan.
Ia menyebutkan, kendati tidak sebanyak ekspor biji kopi, namun beberapa negara merupakan negara tujuan, seperti Vietnam dan Singapura.
Prospek ekspor kopi instan Lampung, menurut Ferynia, masih tetap cerah mengingat realisasi ekspor setiap bulan cukup baik. Selain itu, pihaknya juga terus mempromosi ke beberapa negara baik menggelar berbagai ajang pameran maupun melalui pamplet atau website.
Menurutnya, pangsa pasar kopi instan Lampung ke sejumlah negara masih terjaga hingga sekarang.
Ia mengatakan bahwa nilai maupun volume ekspor kopi Lampung, masih berfluktuasi tergantung permintaan serta kontrak perjanjian yang telah dibuat antara pengekspor dan pembeli.
"Naiknya volume ekspor antara lain akibat tingkat permintaan yang cenderung tinggi, serta faktor harga di pasar dunia," kata dia.
Dinas Perindag Lampung mencatat, sentra produksi industri komoditas kopi instan Lampung terdapat di Kota Bandarlampung dan beberapa daerah penghasil kopi lainnya seperti Lampung Barat dan Tanggamus.
Kota Bandarlampung, lanjutnya, memiliki kapasitas produksi kopi instan rata-rata 6.000 hingga 10.000 ton per tahun.
"Penjualan kopi instan di dalam negeri dengan rata-rata 50 hingga 100 ton per bulannya," ujar dia pula.
Luas areal kopi di Lampung mencapai 163.837 hektare dengan produksi kopi mencapai sekitar 100-120 ribu ton/tahun.
Berita Terkait
Indofood pelajari hasil temuan Taiwan soal pemicu kanker di Indomie Rasa Ayam Spesial
Kamis, 27 April 2023 12:48 Wib
Dijual di 100 negara, Indomie versi Indonesia lebih enak
Senin, 6 Maret 2023 5:34 Wib
Konsumsi makanan instan picu obesitas
Sabtu, 17 September 2022 21:50 Wib
Saksi: Uang untuk Bupati HSU nonaktif diserahkan dalam kardus mi instan
Senin, 23 Mei 2022 20:08 Wib
Rawit Bingit varian mie instan baru untuk si pencinta pedas
Sabtu, 16 April 2022 7:47 Wib
Presiden berkemah di IKN, kue dan mi instan juga disediakan
Senin, 14 Maret 2022 15:05 Wib
Ketua DPD ingatkan jangan tergiur kekayaan instan akibat iklan "trading"
Senin, 28 Februari 2022 21:41 Wib
Selama pandemi, Korsel justru tingkatkan produksi mi instan
Selasa, 22 Februari 2022 11:02 Wib