Artis top AS tuntut perusahaan pakaian tiruan asal Paris

id Artis top AS tuntut perusahaan pakaian tiruan asal Paris

New York/Paris (Antara/Reuters) - Beyonce, Jay Z, Kanye West, Pharrell Williams, dan Rihanna bersama-sama menggugat perusahaan penjual pakaian, yang mereka sebut berlaku "kurang ajar" menjual kemeja, topi, tas punggung, dan sarung ponsel yang menampilkan kemiripan dengan mereka tanpa izin.
        
Gugatan diajukan pada Selasa waktu setempat di pengadilan federal New York. Gugatan itu berisi pernyataan bahwa ritel bernama ElevenParis telah mengabaikan peringatan untuk tidak menjual barang-barang mereka, termasuk yang dipasarkan di sebuah toko SoHo di distrik Manhattan dan pada laman webnya.
        
Pada Rabu, ElevenParis menyatakan bahwa negosiasi dengan para selebriti tersebut sudah dilakukan selama hampir satu tahun dan masih akan berlanjut. "ElevenParis bertekad untuk menemukan kesepakatan yang adil dan seimbang dengan mereka dan para penasihatnya," demikian bunyi pernyataan tersebut.
        
Para artis menuduh ElevenParis, dan semua pihak yang berafiliasi dengan perusahaan itu, telah terbiasa melanggar kekayaan intelektual tanpa izin, merebut merek dagang, dan hak-hak lain dari selebriti kelas A.
        
Pelanggaran yang dimaksud mencakup produk pakaian yang menampilkan wajah para penyanyi dengan kalimat-kalimat seperti "Kanye is my Homie", "Pharrell is my Brotha", serta lirik lagu-lagu Beyonce dan Rihanna.
        
Dalam surat gugatan disebutkan bahwa tindakan ElevenParis menyebabkan kerugian besar yang langsung dirasakan pihak penggugat, yang saat ini sedang berupaya menutup kerugian dari tuduhan pembajakan merek dagang dan pelanggaran hak-hak publisitas mereka.
        
Setiap artis tersebut memiliki merek busana mereka sendiri atau berkolaborasi dengan produsen pakaian, yang dalam surat gugatan disebutkan mampu menghasilkan penjualan senilai ratusan juta dolar.