Lex Coffe beri peluang kepada anak muda untuk diskusi terkait hukum

id Lex coffe, diskusi hukum, diskusi hukum gratis

Lex Coffe beri peluang kepada anak muda untuk diskusi terkait hukum

Lex Coffe siap berikan peluang kepada kaum milenial untuk diskusi hukum. (ANTARA/HO)

Yang terpenting tujuan kami dapat menyediakan ruang saja, syukur-syukur membuat mereka merasa nyaman untuk melakukan berbagai diskusi.

Bandarlampung (ANTARA) - Direktur Lex Coffe, Nawa Yoga memberikan fasilitas ruang kepada masyarakat maupun mahasiswa, khususnya anak muda di Bandarlampung, yang ingin belajar maupun melakukan diskusi tentang hukum atau lainnya.

"Coffe yang kami jual hanya pemanis saja, namun melalui kopi ini kita menyediakan ruang atau wadah untuk masyarakat, pelajar, maupun mahasiswa bagi yang ingin belajar, diskusi tentang hukum, atau apapun itu," katanya di Bandarlampung, Minggu.

Meski mengambil tema tentang hukum, ia memastikan ruang yang disajikan tersebut dapat digunakan oleh kaum milenial untuk diskusi selain tentang hukum, seperti mengenai tema lainnya yang dapat mengembangkan potensi diri seperti kesehatan, pembangunan, politik, dan lainnya.

"Yang terpenting tujuan kami dapat menyediakan ruang saja, syukur-syukur membuat mereka merasa nyaman untuk melakukan berbagai diskusi. Kami juga memiliki 300 buku tentang hukum, psikolog, kesehatan, dan lainnya yang dapat dijadikan rekomendasi," kata dia.

Selain memberikan ruang kepada masyarakat dan mahasiswa, ia juga memberikan ruang kepada sesama rekan advokat yang ingin mencoba memberikan konsultasi hukum untuk masyarakat melalui Lex Coffe miliknya.

"Jika teman-teman advokat juga ingin buka konsultasi hukum di tempat kita silahkan, nanti tinggal kita atur waktunya. Pada intinya siapapun itu, masyarakat, mahasiswa, atau rekan-rekan advokat kita dapat ikut berpartisipasi. Yang jelas wadah yang kita siapkan ini bukan sekedar untuk anak muda yang ingin-gaul-gaulan saja," katanya.

Pewarta :
Editor : Satyagraha
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.