"Ketersediaan pasokan pangan tetap tersedia, semua aman terjamin," ujar Zulkifli Hasan, di Lampung Selatan, Kamis.
Ia mengatakan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengantisipasi kekurangan pasokan pangan, menjaga stabilitas harga pangan serta konsumsi masyarakat.
"Kalau untuk beras aman di gudang Bulog masih ada 2 juta ton lebih. Justru saat ini harga terlalu murah, tetapi yang penting distribusi masih terjaga," katanya.
Ia juga memastikan ketersediaan pasokan Minyakita di pasaran serta kesiapan pihaknya dalam melakukan sosialisasi ke pedagang dan masyarakat mengenai kenaikan harga eceran tertinggi.
"Mengenai harga Minyakita ada relaksasi selama 90 hari dan sosialisasi sudah dilakukan juga. Untuk ketersediaan crude palm oil (CPO) di Lampung agak lambat, karena kebunnya tidak luas hanya ada sedikit di Kabupaten Waykanan, terlebih lagi sedang musim kemarau," ujar dia lagi.
Menurut Mendag, untuk memperlancar kembali produksi minyak goreng di Provinsi Lampung, maka beberapa perusahaan akan menambah pasokan CPO dari daerah lain di luar Lampung.
"Jadi ini harus membeli dari provinsi lain, kalau mengandalkan hanya dari Lampung, tidak akan cukup. Nanti akan mengambil dari Sumatera Selatan, Riau atau Jambi untuk melengkapinya. Tapi dipastikan pasokan pangan di musim kemarau bisa tetap terjaga terus dan tidak terpengaruh," katanya pula.
Dalam pemantauan ketersediaan minyak goreng di salah satu perusahaan produsen CPO dan produk turunannya yaitu di PT Domus Jaya di Kabupaten Lampung Selatan, pengolahan CPO menjadi Minyakita masih terus berproduksi.
Dalam pemantauan ketersediaan minyak goreng di salah satu perusahaan produsen CPO dan produk turunannya yaitu di PT Domus Jaya di Kabupaten Lampung Selatan, pengolahan CPO menjadi Minyakita masih terus berproduksi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mendag menjamin pasokan pangan tersedia memasuki musim kemarau
