Dinas KPTPH Lampung antisipasi kemarau melalui irigasi pompa

id Pertanian lampung, perpompaan lampung, antisipasi kemarau

Dinas KPTPH Lampung antisipasi kemarau melalui irigasi pompa

Ilustrasi- Lahan pertanian di Lampung Timur yang tengah mulai menguning. ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi.

Memang seharusnya di Juni sudah memasuki musim kemarau, tapi kita bersyukur masih ada hujan sehingga bisa membantu penyediaan air untuk lahan pertanian

Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (KPTPH) Provinsi Lampung melakukan antisipasi musim kemarau dengan peningkatan irigasi perpompaan di wilayahnya.

"Memang seharusnya di Juni sudah memasuki musim kemarau, tapi kita bersyukur masih ada hujan sehingga bisa membantu penyediaan air untuk lahan pertanian. Tapi kita tetap menyiapkan langkah antisipasi dalam menghadapi musim kemarau, salah satunya melalui penyediaan irigasi perpompaan," ujar Kepala Dinas KPTPH Provinsi Lampung Bani Ispriyanto di Bandarlampung, Senin.

Ia mengatakan hal tersebut dilakukan untuk memastikan saat musim kemarau ketersediaan air di lahan pertanian tetap terjaga, sehingga produksi pertanian pun stabil.

"Upaya ini sebenarnya dilakukan untuk mengamankan program swasembada pangan nasional tetap terjaga. Dan program Gubernur Lampung untuk mewujudkan pangan yang inklusif salah satunya dengan peningkatan produksi pangan dan mewujudkan swasembada pangan di 2025 tercapai," ucap dia.

Menurut dia, saat ini di Provinsi Lampung memiliki total luas lahan baku sawah produktif seluas 337 ribu hektare yang tersebar di 15 kabupaten dan kota.

"Untuk daerah sentra produksi tetap di Kabupaten Lampung Tengah, Lampung Timur, Lampung Selatan dan Tulang Bawang ini yang terus dipantau ketersediaan airnya. Daerah pertanian lain di kabupaten yang bukan sentra juga terus diawasi agar produksi pertanian tetap terjaga," tambahnya.

Sebelumnya, diketahui pada 2024 Provinsi Lampung telah mendapatkan pompa dari pemerintah pusat untuk pelaksanaan pompanisasi sebanyak 2.606 unit, untuk pemenuhan pengairan di 1.650 hektare sawah.

Pada 2024 Kabupaten Lampung Selatan sebagai salah satu sentra produksi padi mendapatkan 150 unit pompa untuk irigasi perpompaan sebab di kabupaten tersebut memiliki potensi sawah tadah hujan seluas 30.976 hektare dari total luas baku sawah 38.688 hektare.

Baca juga: Lampung pastikan pasokan air mencukupi untuk lahan pertanian

Baca juga: Pemeliharaan infrastruktur SDA Lampung tetap dilakukan meski ada efisiensi

Baca juga: BBWS Lampung perbaiki tanggul dan irigasi rusak akibat banjir

Pewarta :
Editor : Agus Wira Sukarta
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.