Bandarlampung (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Lampung mengatakan pendirian Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Kabupaten Lampung Tengah menjadi upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan agama, terutama di daerah tersebut.
"Pendirian MIN 1 ini adalah akhir penantian panjang Kabupaten Lampung Tengah yang selama 25 tahun menunggu untuk memiliki madrasah ibtidaiah," kata Kepala Kanwil Kemenag Lampung Puji Raharjo dalam keterangan diterima di Bandarlampung, Selasa.
Ia mengatakan madrasah saat ini menjadi pilihan utama bagi banyak orang tua untuk pendidikan anak-anak mereka. Hal tersebut terlihat dari tingginya angka pendaftaran yang membuat banyak madrasah mengalami kelebihan kapasitas.
"Madrasah tidak hanya memberikan pendidikan agama yang kuat tetapi juga membekali siswa dengan keterampilan yang dibutuhkan di era modern. Keberhasilan ini terbukti dengan banyaknya lulusan madrasah yang diterima di perguruan tinggi ternama,” kata dia.
Ia mengajak seluruh tenaga pendidik dan kependidikan di MIN 1 Lampung Tengah untuk bersama-sama berjuang meningkatkan kualitas pembelajaran guna memenuhi kebutuhan masyarakat akan pendidikan yang tidak hanya unggul secara akademis.
"Namun begitu tetap berlandaskan nilai-nilai moral yang kuat," kata dia.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lampung Tengah Maryan Hasan mengatakan keberadaan madrasah ibtidaiah yang akhirnya terwujud setelah 25 tahun tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan jajaran Kementerian Agama.
"Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada bupati dan semua pihak yang telah membantu merealisasikan kehadiran MIN 1 ini di Lampung Tengah ini," kata dia.
Baca juga: Kemenag Lampung: Kesuksesan penyelenggaraan haji dedikasi semua pihak
Baca juga: Kemenag Lampung: Pelaksanaan ibadah haji berjalan "mumtaz"
Baca juga: Kemenag siapkan langkah antisipasi potensi konflik saat Pilkada 2024