Jakarta (ANTARA) - Kiper Paris Saint Germain Matyev Safonov mengalami patah tangan saat adu penalti dalam Piala Interkontinental, namun meneruskan bermain dan melakukan sejumlah penyelamatan penting untuk membawa tim Paris itu juara.
PSG mengonfirmasi Safonov mengalami patah pada tangan kirinya. Pelatih PSG Luis Enrique menjelaskan cedera tersebut tampaknya terjadi saat tendangan penalti ketiga.
"Saya tidak bisa menjelaskannya. Ini luar biasa, tapi pemainnya sendiri tidak tahu bagaimana itu bisa terjadi," kata Enrique seperti dikutip The Athletic, Sabtu.
"Dia mengalami patah tulang. Dengan adrenalin yang masih tinggi, dia mampu menyelesaikan pertandingan meski mengalami patah," lanjutnya.
Kiper Rusia itu berhasil menepis empat penalti, termasuk penalti keempat dan kelima Flamengo, setelah ia diduga sudah mengalami patah tangan.
PSG tidak memberikan perkiraan waktu pemulihan Safonov, hanya menyatakan kondisinya akan dievaluasi kembali dalam tiga hingga empat minggu ke depan.
Final Piala Interkontinental berakhir imbang 1-1 setelah 120 menit. Kompetisi itu mempertemukan enam klub juara dari tiap konfederasi dan menggantikan format Piala Dunia Antarklub yang pesertanya telah ditambah.
Gol pembuka Khvicha Kvaratskhelia pada babak pertama disamakan oleh penalti Jorginho.
Laga ini ditentukan lewat adu penalti. Safonov dibobol Nicolas de la Cruz sebelum menepis tendangan Saul, Pedro, dan Leo Pereira.
Di kubu PSG, Ousmane Dembele dan Bradley Barcola gagal mengeksekusi penalti mereka. Namun Safonov menjadi pahlawan dengan menepis tendangan Luiz Araujo untuk memastikan PSG menjuarai Piala Interkontinental.
Safonov dipastikan absen pada laga Piala Prancis Sabtu ini melawan klub divisi kelima, Vendee Fontenay Foot, sebelum kompetisi Liga Prancis memasuki libur musim dingin.
Kiper ini didatangkan dari klub Rusia, Krasnodar, pada 2024. Musim ini sudah tampil empat kali dalam semua kompetisi sebagai pelapis kiper utama, Lucas Chevalier.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Safonov patah tangan sebelum antar PSG juarai Piala Interkontinental
