Lampung Barat (ANTARA) - Pembina Satgas Konflik Gajah dan Manusia di Kabupaten Lampung Barat Sugeng Hari Kinaryo Adi meminta masyarakat yang akan melintasi jalan penghubung Suoh-Tanggamus agar waspada terhadap keberadaan kawanan gajah liar.
Ia mengatakan kawanan gajah liar yang berjumlah 18 ekor tersebut saat ini sedang berada di jalan umum Suoh Lampung Barat menuju Semaka Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung.
“Untuk warga pengguna jalan Suoh-Tanggamus yang menggunakan kendaraan roda dua maupun empat untuk selalu waspada dan berhati-hati, karena rombongan gajah liar ini sedang berada di jalan,” kata Pembina Satgas Konflik Gajah dan Manusia di Lampung Barat Sugeng Hari Kinaryo Adi, saat dihubungi dari Lampung Selatan, Sabtu.
Menurut dia, kawanan gajah liar itu merupakan penghuni hutan kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS).
Namun, kata dia, gajah-gajah tersebut sering mengunjungi permukiman dan merusak rumah warga yang berada di pinggiran kawasan hutan TNBBS.
Ia mengatakan, dari hasil pantauan tim satgas, rombongan gajah tersebut sudah memasuki area permukiman warga sejak satu minggu terakhir.
“Jadi, keberadaan gajah liar ini sudah satu minggu menghampiri Pekon Roworejo, Kecamatan Suoh. Berdasarkan pantauan terakhir titik koordinat GPS yang terpasang pada salah satu gajah, saat ini rombongan gajah berada di jalan pasir putih, simpang talang sapar, tepatnya berada di area perkebunan karet milik Haji Muhari,” katanya.
Diketahui, sebelumnya pada Jumat (12/12), kawanan gajah liar itu masuk ke permukiman warga dan merusak pemakaman umum di Pemangku (Dusun) Sinar Wayah, Pekon (Desa) Roworejo, Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Warga diminta waspada terhadap 18 gajah liar di jalan Suoh-Tanggamus
