Lamsel perkuat sinergi lintas sektor hadapi ancaman Hidrometeorologi

id Lampung Selatan ,Sinergi lintas sektor ,Hadapi ancaman potensi bencana,bencana, hidrometeorologi

Lamsel perkuat sinergi lintas sektor hadapi ancaman Hidrometeorologi

Wakil bupati Lamsel M. Syaiful Anwar, saat menggelar rapat kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana Hidrometeorologi yang diikuti oleh unsur Forkopimda, kepala perangkat daerah, serta para camat di Aula Krakatau, Selasa. ANTARA/Riadi Gunawan

Ini menjadi peringatan bagi kita semua bahwa risiko bencana hidrometeorologi semakin nyata.

Lampung Selatan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) memperkuat sinergi lintas sektor dalam meningkatkan kesiapsiagaan untuk mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi menyusul meningkatnya intensitas curah hujan dan cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia.

Wakil Bupati Lampung Selatan, M. Syaiful Anwar, di Kalianda, Selasa, mengatakan upaya tersebut ditegaskan dalam rapat kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi yang diikuti oleh unsur Forkopimda, kepala perangkat daerah, serta para camat.

"Ini menjadi peringatan bagi kita semua bahwa risiko bencana hidrometeorologi semakin nyata. Karena itu, langkah antisipatif dan kesiapsiagaan harus benar-benar kita perkuat dengan langkah nyata,” kata dia.

Menurut dia, perubahan pola cuaca yang terjadi belakangan ini menjadi ancaman serius yang harus diantisipasi secara terukur dan berkelanjutan.

Maka dari itu, mitigasi bencana tidak hanya bergantung pada kesiapan pemerintah, tetapi juga membutuhkan partisipasi aktif masyarakat melalui komunikasi yang baik dan semangat gotong royong dalam menjaga kebersihan lingkungan dan saluran air agar tidak memicu banjir.

Ia juga menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor, mulai dari camat, lurah, kepala desa, Babinsa, hingga Bhabinkamtibmas, agar respons terhadap potensi bencana dapat dilakukan secara cepat dan terpadu.

"Sosialisasi kepada masyarakat harus terus dilakukan, agar warga memahami apa yang harus dilakukan saat cuaca ekstrem terjadi. Pemantauan dan kesiapsiagaan harus terus dilakukan sebagai upaya antisipasi dini," ujarnya.

Ia optimistis, melalui sinergi dan kerja sama lintas sektor, Lampung Selatan dapat menjadi daerah yang lebih tangguh dalam menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi.

"Saya meminta seluruh pihak untuk terus bersinergi dan meningkatkan kewaspadaan demi keselamatan masyarakat Lampung Selatan," kata Syaiful.

Sementara itu, Plt BPBD Lamsel Maturidi menyampaikan bahwa Kabupaten Lampung Selatan merupakan salah satu wilayah yang memiliki tingkat kerawanan tinggi terhadap bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, hingga tsunami.

"Potensi bencana tersebut bisa terjadi sewaktu-waktu. Karena itu, langkah preventif harus disiapkan sejak dini apabila terdapat indikasi peningkatan risiko," kata Maturidi.

Ia juga menjelaskan rapat kesiapsiagaan tersebut bertujuan memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, TNI, Polri, dan masyarakat dalam upaya mitigasi bencana.

Selain kesiapan personel, BPBD turut menaruh perhatian pada kesiapan sarana prasarana serta jalur logistik, khususnya di wilayah yang sulit diakses saat terjadi bencana.

Oleh sebab itu, ia meminta para camat berperan aktif dalam mengoordinasikan desa tangguh bencana serta melakukan pemetaan wilayah rawan di masing-masing kecamatan.

"Camat diharapkan menyosialisasikan jalur evakuasi dan menyusun langkah-langkah mitigasi bencana yang konkret di wilayahnya," ucap dia.

Baca juga: BPBD ingatkan masyarakat waspada banjir di pinggir sungai dan pesisir Lampung

Baca juga: Sebanyak 11 rumah terdampak angin puting beliung di Bandarlampung

Baca juga: BPBD Lampung: Waspada bencana dengan indikasi awan Cumulonimbus

Pewarta :
Editor : Satyagraha
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.