Wali Kota harap satgas remaja anti narkoba jadi teladan
Semoga hal ini menjadi kepercayaan yang diberikan kepada para siswa/siswi untuk menjauhi dan menghindari narkoba dan kekerasan di lingkungan sekolahnya
Bandarlampung (ANTARA) - Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana berharap Satgas Remaja Anti Narkoba yang telah dikukuhkan mampu menjadi teladan secara internal di sekolahnya dan eksternal bagi masyarakat sekitarnya.
"Saya ucapkan selamat kepada Satgas Anti Narkoba yang terpilih. Semoga hal ini menjadi kepercayaan yang diberikan kepada para siswa/siswi untuk menjauhi dan menghindari narkoba dan kekerasan di lingkungan sekolahnya," kata Eva di acara Pengukuhan Satgas Remaja Anti Narkoba, di Bandarlampung, Rabu.
Ia mengatakan bahwa satgas remaja anti narkoba dan anti kekerasan sebagai organisasi diharapkan juga mampu menaungi para siswa tingkat SMP dalam menjaga anti kekerasan dan anti narkoba di sekolahnya.
"Sebagaimana kita ketahui, hasil survei membuktikan bahwa kaum remaja merupakan kelompok yang paling rentan terpengaruh narkoba maupun tindakan kekerasan. hal itu disebabkan masa remaja adalah masa peralihan dan transisi yang cenderung mengaktualisasikan diri di tengah pergaulannya," kata dia.
Oleh sebab itu, satgas remaja anti narkoba dan anti kekerasan sebagai organisasi diharapkan mampu menaungi para siswa tingkat SMP dalam menjaga anti kekerasan dan anti narkoba di sekolahnya.
"Aktualisasi diri yang positif tentu harus kita dorong secara bersama-sama. Namun, apabila aktualisasi diri dilakukan secara negatif seperti penyalahgunaan narkoba dan tindakan kekerasan maka akan berdampak luas, tidak saja bagi diri remaja tetapi juga bagi keluarga, karena kesemuanya merupakan suatu tindak pidana berat," kata dia.
Kapolresta Bandarlampung Kombes Pol Abdul Waras menyebutkan bahwa jumlah peserta satgas anti narkoba ini diikuti 589 orang dengan setiap sekolah diambil 10 siswa dari seluruh SMP Negeri di Bandarlampung (45 Sekolah) dan 7 SMP swasta.
"Dalam kegiatan ini para guru juga dilibatkan untuk mengontrol satgas tersebut. Satgas ini merupakan sebagai salah satu langkah yang tepat agar anak didik bisa jauh dari narkoba, tawuran dan judi online," kata dia.
Kapolresta Bandarlampung itu juga mengharapkan satgas anti narkoba ini bisa menginspirasi anak-anak lainnya agar bisa memberikan kebaikan di sekolah.
"Narkoba ini banyak bentuknya, sehingga saya berharap para anak-anak tersebut tetap waspada. Kemudian orang tua juga harus berperan aktif mengawasi pergaulan anak-anaknya. Mereka (anak-anak) adalah aset yang harus dijaga, jangan sampai mereka terbawa hal negatif, mari membentengi mereka dengan hal yang positif," kata dia.
Baca juga: Wali Kota Bandarlampung sebut gerakan budaya membaca tingkatkan literasi
Baca juga: Wali Kota Bandarlampung imbau ASN tak berjudi
Baca juga: Eva Dwiana ajak seluruh elemen sukseskan pilkada serentak
"Saya ucapkan selamat kepada Satgas Anti Narkoba yang terpilih. Semoga hal ini menjadi kepercayaan yang diberikan kepada para siswa/siswi untuk menjauhi dan menghindari narkoba dan kekerasan di lingkungan sekolahnya," kata Eva di acara Pengukuhan Satgas Remaja Anti Narkoba, di Bandarlampung, Rabu.
Ia mengatakan bahwa satgas remaja anti narkoba dan anti kekerasan sebagai organisasi diharapkan juga mampu menaungi para siswa tingkat SMP dalam menjaga anti kekerasan dan anti narkoba di sekolahnya.
"Sebagaimana kita ketahui, hasil survei membuktikan bahwa kaum remaja merupakan kelompok yang paling rentan terpengaruh narkoba maupun tindakan kekerasan. hal itu disebabkan masa remaja adalah masa peralihan dan transisi yang cenderung mengaktualisasikan diri di tengah pergaulannya," kata dia.
Oleh sebab itu, satgas remaja anti narkoba dan anti kekerasan sebagai organisasi diharapkan mampu menaungi para siswa tingkat SMP dalam menjaga anti kekerasan dan anti narkoba di sekolahnya.
"Aktualisasi diri yang positif tentu harus kita dorong secara bersama-sama. Namun, apabila aktualisasi diri dilakukan secara negatif seperti penyalahgunaan narkoba dan tindakan kekerasan maka akan berdampak luas, tidak saja bagi diri remaja tetapi juga bagi keluarga, karena kesemuanya merupakan suatu tindak pidana berat," kata dia.
Kapolresta Bandarlampung Kombes Pol Abdul Waras menyebutkan bahwa jumlah peserta satgas anti narkoba ini diikuti 589 orang dengan setiap sekolah diambil 10 siswa dari seluruh SMP Negeri di Bandarlampung (45 Sekolah) dan 7 SMP swasta.
"Dalam kegiatan ini para guru juga dilibatkan untuk mengontrol satgas tersebut. Satgas ini merupakan sebagai salah satu langkah yang tepat agar anak didik bisa jauh dari narkoba, tawuran dan judi online," kata dia.
Kapolresta Bandarlampung itu juga mengharapkan satgas anti narkoba ini bisa menginspirasi anak-anak lainnya agar bisa memberikan kebaikan di sekolah.
"Narkoba ini banyak bentuknya, sehingga saya berharap para anak-anak tersebut tetap waspada. Kemudian orang tua juga harus berperan aktif mengawasi pergaulan anak-anaknya. Mereka (anak-anak) adalah aset yang harus dijaga, jangan sampai mereka terbawa hal negatif, mari membentengi mereka dengan hal yang positif," kata dia.
Baca juga: Wali Kota Bandarlampung sebut gerakan budaya membaca tingkatkan literasi
Baca juga: Wali Kota Bandarlampung imbau ASN tak berjudi
Baca juga: Eva Dwiana ajak seluruh elemen sukseskan pilkada serentak