Pj Gubernur Lampung resmi canangkan PIN Polio serentak di 15 kabupaten/kota
Diharapkan pemerintah bersama organisasi kemasyarakatan, profesi, tokoh agama, dan masyarakat dapat berperan aktif dalam memastikan semua anak menerima imunisasi polio ini
Bandarlampung (ANTARA) - Penjabat Gubernur Lampung Samsudin mencanangkan secara resmi pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio pada tingkat provinsi untuk dilaksanakan secara serentak di 15 kabupaten/kota di daerah itu.
"Pencanangan Pekan Imunisasi Nasional Polio di Lapangan Desa Bumi Sari Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan ini adalah bukti komitmen kami bahwa Lampung siap menyukseskan program imunisasi nasional," kata Penjabat Gubernur Lampung Samsudin melalui keterangannya di Bandarlampung, Selasa.
Ia menjelaskan peresmian pencanangan imunisasi polio di Kabupaten Lampung Selatan tersebut, telah menandakan dimulainya pelaksanaan imunisasi polio di 15 kabupaten dan kota di Provinsi Lampung.
"Pemberian tetes polio pertama hari ini menandakan dimulainya imunisasi polio di 15 kabupaten dan kota di Lampung. Diharapkan pemerintah bersama organisasi kemasyarakatan, profesi, tokoh agama, dan masyarakat dapat berperan aktif dalam memastikan semua anak menerima imunisasi polio ini," katanya.
Menurut dia, kegiatan pekan imunisasi nasional tersebut dilakukan untuk meningkatkan jumlah anak yang belum mendapatkan imunisasi lengkap.
"Pandemi COVID-19 yang terjadi beberapa waktu lalu telah menyebabkan penurunan yang cukup signifikan dalam cakupan imunisasi rutin termasuk imunisasi polio. Sehingga menyebabkan meningkatnya jumlah anak yang tidak mendapatkan imunisasi lengkap, jadi harus ditingkatkan melalui pelaksanaan imunisasi serentak ini," katanya.
Menurut Samsudin, selain untuk meningkatkan jumlah cakupan anak penerima imunisasi lengkap, pelaksanaan PIN Polio juga dilakukan sebagai tindak lanjut dari adanya kejadian luar biasa (KLB) polio di tujuh provinsi.
"Saat ini terdapat situasi kejadian luar biasa polio di tujuh provinsi. Dan 32 provinsi lain serta 399 kabupaten/kota pun memiliki risiko tinggi terhadap penyakit ini. Oleh karena itu, imunisasi massal polio dengan cakupan 95 persen yang dimulai di Lampung hari ini dilakukan untuk memutus transmisi virus tersebut," katanya.
Dia juga berharap dengan adanya imunisasi polio anak-anak usia dini bisa menciptakan generasi penerus yang sehat.
Pelaksanaan PIN Polio dilakukan secara serentak secara nasional pada hari ini, menyasar anak usia dini berusia 0-7 tahun.
Khusus untuk pelaksanaan imunisasi polio pada 15 kabupaten dan kota di Provinsi Lampung dapat dilakukan di berbagai fasilitas pelayanan kesehatan seperti puskesmas, posyandu, puskesmas pembantu (pustu), dan sekolah di provinsi tersebut.
Baca juga: Bandarlampung targetkan 155.389 balita dapatkan imunisasi polio
Baca juga: Dinkes Lampung: Imunisasi polio segera dilakukan serentak di puskesmas
Baca juga: Pemprov Lampung: Imunisasi polio dilaksanakan serentak di 15 kabupaten/kota
"Pencanangan Pekan Imunisasi Nasional Polio di Lapangan Desa Bumi Sari Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan ini adalah bukti komitmen kami bahwa Lampung siap menyukseskan program imunisasi nasional," kata Penjabat Gubernur Lampung Samsudin melalui keterangannya di Bandarlampung, Selasa.
Ia menjelaskan peresmian pencanangan imunisasi polio di Kabupaten Lampung Selatan tersebut, telah menandakan dimulainya pelaksanaan imunisasi polio di 15 kabupaten dan kota di Provinsi Lampung.
"Pemberian tetes polio pertama hari ini menandakan dimulainya imunisasi polio di 15 kabupaten dan kota di Lampung. Diharapkan pemerintah bersama organisasi kemasyarakatan, profesi, tokoh agama, dan masyarakat dapat berperan aktif dalam memastikan semua anak menerima imunisasi polio ini," katanya.
Menurut dia, kegiatan pekan imunisasi nasional tersebut dilakukan untuk meningkatkan jumlah anak yang belum mendapatkan imunisasi lengkap.
"Pandemi COVID-19 yang terjadi beberapa waktu lalu telah menyebabkan penurunan yang cukup signifikan dalam cakupan imunisasi rutin termasuk imunisasi polio. Sehingga menyebabkan meningkatnya jumlah anak yang tidak mendapatkan imunisasi lengkap, jadi harus ditingkatkan melalui pelaksanaan imunisasi serentak ini," katanya.
Menurut Samsudin, selain untuk meningkatkan jumlah cakupan anak penerima imunisasi lengkap, pelaksanaan PIN Polio juga dilakukan sebagai tindak lanjut dari adanya kejadian luar biasa (KLB) polio di tujuh provinsi.
"Saat ini terdapat situasi kejadian luar biasa polio di tujuh provinsi. Dan 32 provinsi lain serta 399 kabupaten/kota pun memiliki risiko tinggi terhadap penyakit ini. Oleh karena itu, imunisasi massal polio dengan cakupan 95 persen yang dimulai di Lampung hari ini dilakukan untuk memutus transmisi virus tersebut," katanya.
Dia juga berharap dengan adanya imunisasi polio anak-anak usia dini bisa menciptakan generasi penerus yang sehat.
Pelaksanaan PIN Polio dilakukan secara serentak secara nasional pada hari ini, menyasar anak usia dini berusia 0-7 tahun.
Khusus untuk pelaksanaan imunisasi polio pada 15 kabupaten dan kota di Provinsi Lampung dapat dilakukan di berbagai fasilitas pelayanan kesehatan seperti puskesmas, posyandu, puskesmas pembantu (pustu), dan sekolah di provinsi tersebut.
Baca juga: Bandarlampung targetkan 155.389 balita dapatkan imunisasi polio
Baca juga: Dinkes Lampung: Imunisasi polio segera dilakukan serentak di puskesmas
Baca juga: Pemprov Lampung: Imunisasi polio dilaksanakan serentak di 15 kabupaten/kota