Lampung Selatan (ANTARA) - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Pelabuhan Bakauheni, Provinsi Lampung mengoperasikan sebanyak 51 kapal besar, untuk melayani para penumpang yang akan melakukan penyeberangan rute Bakauheni-Merak pada libur panjang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
"Sebagai antisipasi, ASDP Cabang Bakauheni telah menyiapkan 67 kapal, dengan 51 kapal dalam kondisi stand by dan 16 kapal tidak siap operasi," kata General Manager PT ASDP Cabang Bakauheni Partogi Tamba, Jumat.
Ia mengatakan sebanyak 51 unit kapal feri tersebut disiapkan untuk memenuhi kebutuhan pelayanan penyeberangan penumpang pejalan kaki, kendaraan pribadi dan truk logistik di masa angkutan libur panjang Nataru.
Menurut dia, pelayanan penyeberangan rute Bakauheni menuju Merak dilakukan dengan pola situasional atau menyesuaikan kepadatan calon penumpang yang ada di area pelabuhan tersebut.
Ia menambahkan berbagai aspek sudah dievaluasi oleh pihak ASDP, mulai dari kesiapan sarana dan prasarana pelabuhan, pengaturan jadwal kapal, sistem antrean kendaraan, hingga penguatan koordinasi antar-instansi terkait,
Dengan belajar dari pengalaman pelayanan mudik libur panjang Natal dan Tahun Baru, ia optimistis penyelenggaraan angkutan Nataru tahun ini berjalan aman, nyaman, dan lancar bagi seluruh masyarakat pengguna jasa.
"Untuk di Bakauheni, ASDP telah mempersiapkan tujuh dermaga. Dengan rincian dua dermaga eksekutif dan lima reguler. Sedangkan untuk pelabuhan BBJ dan Wika beton disiapkan untuk mengantisipasi apabila terjadi lonjakan penumpang,” ujar dia.
Tidak hanya itu, pihak ASDP Bakauheni juga telah melakukan pembagian tugas antar instansi, guna memastikan penyelenggaraan angkutan selama libur akhir tahun berjalan aman, nyaman, dan lancar bagi seluruh masyarakat pengguna jasa.
"Kita menerjunkan sebanyak 786 personil, mulai dari karyawan kantor pusat, karyawan cabang, petugas pelayanan tiket hingga anggota di lapangan," ucap Partogi.
Ia juga mengimbau kepada pengguna jasa penyeberangan untuk selalu mewaspadai terhadap potensi cuaca ekstrem.
"Yang tidak kalah penting adalah faktor cuaca. Karena, di akhir-akhir tahun ini intensitas cuaca meningkat. Baik itu curah hujan kecepatan angin maupun tinggi gelombang, saya mengimbau pengguna jasa agar tetap waspada potensi cuaca ekstrem,” ujarnya.
Baca juga: ASDP Bakauheni sebut diskon tarif 15 persen untuk sukseskan libur akhir tahun
Baca juga: ASDP siagakan Pelabuhan BBJ dan Wika untuk antisipasi lonjakan penumpang
Baca juga: ASDP pastikan kelancaran Pelabuhan Bakauheni saat libur panjang akhir tahun
