PSDA Lampung cek irigasi berkala untuk antisipasi tanggul rusak

id Irigasi lampung, antisipasi banjir sawah, pertanian lampung

PSDA Lampung cek irigasi berkala untuk antisipasi tanggul rusak

Ilustrasi- Salah satu irigasi yang mengairi lahan persawahan yang ada di Kota Metro. ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi.

Kami tetap melakukan langkah antisipasi sejak awal musim hujan di daerah irigasi yang menjadi kewenangan

Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Lampung melakukan pemeriksaan dan pengawasan irigasi secara berkala untuk mengantisipasi adanya tanggul yang berpotensi rusak akibat banjir selama musim penghujan.

"Kami tetap melakukan langkah antisipasi sejak awal musim hujan di daerah irigasi yang menjadi kewenangan," ujar Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Lampung Budi Darmawan di Bandarlampung, Senin.

Ia mengatakan langkah antisipasi berupa pemeriksaan dan pengawasan ini dilaksanakan agar tanggul tidak cepat jebol dan lebih berdaya tahan ketika debit air mulai meningkat.

"Untuk persediaan air mencukupi bagi pengairan persawahan, apalagi dengan adanya musim hujan. Yang kami antisipasi saat ini, kalau terjadi bencana banjir yang airnya sampai masuk ke sawah, dan kadang-kadang sampai membuat tanggulnya jebol," katanya.

Untuk menanggulangi hal tersebut, pihaknya juga telah melakukan operasi pemeliharaan di berbagai daerah irigasi yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Lampung.

"Operasi pemeliharaan terus dilakukan, kemudian kami juga meninjau lokasi-lokasi persawahan yang rawan terdampak banjir. Mudah-mudahan tahun ini aman tidak ada sawah yang terdampak banjir karena tanggul irigasi jebol," ujarnya.

Ia menyakini upaya peningkatan pengawasan yang disertai potensi curah hujan yang menurun dibandingkan tahun lalu, dapat membuat kondisi irigasi dan sawah hingga akhir tahun ini dapat lebih terjaga.

"Nanti kalau ada keadaan yang sampai mengancam area persawahan. Kami akan mencoba menanganinya semaksimal mungkin," ujarnya.

Saat ini, terdapat beberapa daerah irigasi yang berpotensi rawan terkena banjir karena luapan sungai yaitu di daerah Tanggamus, Lampung Selatan, serta Pekon Biha di Kabupaten Pesisir Barat.

"Kita juga saat ini anggarannya terbatas, tapi kita akan semaksimal mungkin untuk melindungi lahan persawahan dan irigasi, agar produktivitas lahan pertanian di musim tanam ini tetap terjaga," ujar dia.

Diketahui sebelumnya panjang irigasi yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Lampung kurang lebih mencapai 221 kilometer yang berada di 19 daerah irigasi (DI).

Baca juga: BBWS Mesuji Sekampung perbaiki irigasi untuk antisipasi curah hujan tinggi

Baca juga: Saluran irigasi gantung bikin petani di Tulangbawang dan Mesuji semringah

Baca juga: Pengelola Tol Bakauheni-Terbanggi Besar bantu normalisasi irigasi sawah Lampung Selatan

Pewarta :
Editor : Satyagraha
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.