Selama 2023, Dinkes Lampung Selatan tangani 22.691 kasus diarem

id Lampung Selatan ,Kasus diare ,Dinkes

Selama 2023, Dinkes Lampung Selatan tangani 22.691 kasus diarem

Ilustrasi- penyakit diare. (ANTARA/HO)

Penyakit ini juga dapat mengganggu tumbuh kembang anak, antara lain menjadi penyebab kekerdilan atau stunting, katanya

Lampung Selatan (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lampung Selatan mencatat sejak Januari hingga Desember 2023 telah berhasil menangani sebanyak 22.691 kasus diare.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Lampung Selatan, Jamaluddin, di Kalianda, Senin, mengatakan kasus diare pada balita dan semua umur di wilayah tersebut masih relatif tinggi.

"Pada tahun 2023 periode Januari hingga November terdapat kasus diare pada balita sebanyak 6.118 kasus, sedangkan diare pada semua umur terdapat 15.154 kasus," katanya. 

Kemudian pada Desember 2023 terdapat diare pada balita 376 kasus dan semua umur sebanyak 1.043 kasus yang berhasil ditangani oleh pihak Dinkes.

Dengan tingginya jumlah kasus diare di wilayah tersebut, pihaknya mengimbau dan mensosialisasikan pentingnya hidup bersih dan sehat kepada masyarakat di lingkungan setempat.

Selain itu pihaknya juga telah menyediakan vaksin Rotavirus (RV) sebagai pencegahan diare pada anak bayi.

Penyakit ini juga dapat mengganggu tumbuh kembang anak, antara lain menjadi penyebab kekerdilan atau stunting. Oleh karena itu, sangat penting bagi bayi untuk diimunisasi guna menjegal penyakit itu, katanya.
 

Kemudian, menurut dia, imunisasi Rotavirus penting untuk mencegah stunting dan kematian pada bayi akibat diare berat.

Dia menerangkan keamanan vaksin Rotavirus secara rutin ditelaah oleh Global Advisory Committee for Vaccine Safety (GACVS) dan vaksin ini menunjukkan bahwa tidak terdapat masalah keamanan yang serius.

Imunisasi atau suntikan ganda juga aman diberikan pada anak, karena hal itu melindungi anak, meningkatkan efisiensi, dan menyebabkan keseluruhan kunjungan vaksinasi lebih sedikit, tambahnya.