Meski sukses raih Piala Champions dan Piala Dunia Klub, Chelsea tega pecat Tuchel

id Liga Inggris,Chelsea,Thomas Tuchel

Meski sukses raih Piala Champions dan Piala Dunia Klub, Chelsea tega pecat Tuchel

Manajer Chelsea Thomas Tuchel saat jumpa pers menjelang pertandingan Liga Champions antara Dinamo Zagreb dan Chelsea di Stadion Maksimir di Zagreb pada 6 September 2022. (Photo by DENIS LOVROVIC / AFP) (AFP/DENIS LOVROVIC)

Jakarta (ANTARA) - Thomas Tuchel mengaku hatinya terasa hancur setelah dipecat sebagai manajer Chelsea akibat rangkaian pertandingan awal musim yang mengecewakan.

Pelatih asal Jerman berusia 49 tahun itu dilucuti dari tugasnya Rabu pekan lalu setelah The Blues dijungkalkan Dinamo Zagreb 0-1 dalam pertandingan fase grup Liga Champions.

"Ini adalah salah satu pernyataan saya yang paling sulit yang harus saya tulis yang saya harapkan tak perlu saya lakukan selama sekian lama," tulis Tuchel dalam posting Twitter, Minggu waktu setempat.

"Saya merasa hancur bahwa masa bakti saya di Chelsea harus berakhir. Ini adalah klub yang saya anggap rumah, baik secara profesional maupun pribadi," sambung dia.

Tuchel sendiri langsung membawa dampak ketika menggantikan Frank Lampard pada Januari 2021 sampai mengantarkan The Blues menjuarai Liga Champions setelah mengalahkan Manchester City dalam final.