Kondisi pelik ini dihadapi MU, setelah di tempat lain Newcastle United mampu menaklukkan Brentford dengan skor 4-2 di Stadion Gtech Community, London, demikian catatan Premier League.
Selain itu, mengakhiri musim di peringkat delapan klasemen Liga Inggris juga menjadi yang terburuk bagi MU semenjak ditinggal pelatih legendaris Sir Alex Ferguson, musim 2012/13 silam.
???? Your incredible support on the road this season has not gone unnoticed, Reds.
— Manchester United (@ManUtd) May 19, 2024
Onwards to Wembley — together ????????#MUFC || #BHAMUN pic.twitter.com/RXU4HU69NI
Meskipun begitu, MU masih memiliki peluang berkompetisi di kompetisi Eropa, tepatnya Liga Europa, andai mampu mengalahkan Manchester City pada partai final Piala FA, Sabtu (25/5) mendatang.
Brighton mengambil inisiatif menyerang terlebih dahulu pada pertandingan ini dan kerap memberikan ancaman, yang dapat diimbangi oleh MU, namun babak pertama berakhir dengan skor imbang 0-0.
Memasuki babak kedua, MU mengambil inisiatif menyerang terlebih dahulu, akan tetapi Brighton yang mendapatkan peluang melalui tendangan Joao Pedro yang dapat dihalau Casemiro.
Meski sempat tertekan, MU mampu mencuri keunggulan terlebih dahulu pada menit 73 setelah tendangan kaki kiri Diogo Dalot membobol gawang Brighton sehingga skor berubah menjadi 1-0.
Mampu mencuri keunggulan terlebih dahulu, membuat MU semakin percaya diri untuk mencari gol tambahan dan itu terciptanya pada menit 88 lewat tendangan Rasmus Hojlund setelah menerima umpan Christian Eriksen dan mengubah skor menjadi 2-0 untuk keunggulan tim tamu.
Selanjutnya Brighton berusaha untuk setidaknya memperkecil ketertinggalannya, akan tetapi hingga peluit panjang dibunyikan, skor 2-0 untuk kemenangan MU tetap bertahan.