Iga Swiatek paling lembut bertutur kata, tapi suka dengarkan Led Zeppelin dan Guns N 'Roses

id French Open,Iga Swiatek,tenis

Iga Swiatek paling lembut bertutur kata, tapi suka dengarkan Led Zeppelin dan Guns N 'Roses

Petenis Polandia Iga Swiatek setelah mengalahkan petenis Rusia Daria Kasatkina dalam semifinal French Open di Roland Garros, Paris, Prancis, 2 Juni 2022. (REUTERS/BENOIT TESSIER)

Jakarta (ANTARA) - Iga Swiatek dianggap sebagai salah satu petenis yang paling lembut bertutur kata dan paling rendah hati di sektor putri namun atlet berusia 21 tahun itu ternyata selalu bersiap menghadapi sebuah pertandingan dengan mendengarkan suara gitar listrik, drum, dan hard rock yang di antaranya dari band Led Zeppelin dan Guns N 'Roses.

Petenis Polandia nomor satu dunia itu menghancurkan Daria Kasatkina pada Kamis untuk memperpanjang kemenangan berturut-turutnya menjadi 34 pertandingan untuk mencapai final Sabtu, setelah masuk arena Roland Garros dengan menyandang predikat favorit kuat menjuarai French Open keduanya.

Swiatek biasanya masuk lapangan dengan mengenakan headphone dengan memenuhi isi kepalanya dengan suara musik rock yang mendebarkan.

"Ada sejumlah band yang saya dengarkan sebelum bertanding," kata Swiatek sambil berseri-seri kepada wartawan. "Led Zeppelin, AC/DC dan Guns N 'Roses, mereka selalu tiga band yang sungguh sempurna untuk situasi ini."

"Jadi saya menggunakan musik agar memiliki sesuatu yang membuat otak saya sibuk dan santai sebelum bertanding. Tetapi juga ketika saya ingin lebih energik, musik sangat membantu saya."

Petenis Polandia itu mengaku sudah berusaha menurunkan ekspektasinya sendiri sebelum tiba di Roland Garros di mana dia memenangi gelar Grand Slam perdananya tanpa kehilangan satu set pun saat masih menjadi petenis remaja.

"Awalnya itu sangat sulit dan tidak berhasil," kata Swiatek seperti dikutip Reuters.

"Jadi tatkala saya melewati situasi sulit ... itu membuat agak semakin mudah karena saya merasa seperti sudah menuntaskan tugas minimum yang saya kira bisa saya lakukan di sini."

"Saya tak bisa memupus ekspektasi itu sepenuhnya, tapi saya berusaha menerimanya, bahwa ekpekstasi-ekspektasi itu akan ada di sana dan itu akan membuat saya lebih stres lagi."

Juara French Open 2020 itu didampingi seorang psikolog olahraga dan menyanjung Daria Abramowicz karena telah membantunya menjadi semakin kuat secara mental dalam menangani keberhasilan dan kegagalan.

"Saya berusaha tidak menahannya dan saya berusaha berbicara dengan seluruh tim soal ini," kata Swiatek.

"Jadi, Daria pasti sangat membantu, karena dia di sekitarnya dan dia mengenal saya cukup baik. Dia juga tahu bagaimana membimbing saya dalam hal menemukan solusi tepat bagi saya agar lebih santai."