Bandarlampung (ANTARA) - Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Bandarlampung mengharapkan akan lebih sering lagi event-event yang dibuat pemerintah ataupun lembaga lainnya guna menopang penjualan produknya.
"Ya, kalau bisa kegiatan-kegiatan nasional maupun lokal lebih sering karena dapat membantu meningkatkan penjualan dagangan kami," kata salah satu Pelaku UMKM di Bandarlampung, Agus Johan, di Bandarlampung, Minggu.
Ia mengungkapkan bahwa selama adanya kegiatan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Bandarlampung telah meningkatkan penjualannya produknya hingga 3 kali lipat.
"Kita emang tiap Sabtu dan Minggu jualan otak-otak ikan di Taman UMKM Bung Karno. Kalau tidak ada event paling menyiapkan 4 kilogram itu pun tidak habis, tapi saat ada kunjungan tamu Apeksi kita bisa habiskan 12 kilogram ikan. Habis Alhamdullah 12 kilogram itu," kata dia.
Salah satu Pelaku UMKM lainnya, Kapoz, mengatakan bahwa dengan semakin seringnya diadakan event-event, secara langsung pemerintah telah membantu promosi produk-produk UMKM agar lebih dikenal masyarakat luas.
"Yang pasti kami sedikit banyak terbantu kalau semakin sering ada event. Selain memperkenalkan produk daerah, tentunya juga hal ini memberikan dampak yang positif untuk perekonomian," kata Pelaku UMKM kopi ini.
Sebab, lanjut dia, dengan kegiatan-kegiatan yang semakin sering dilakukan pun secara tidak langsung akan meningkatkan kunjungan wisatawan baik lokal maupun nasional sehingga hal tersebut pun bisa meningkatkan pendapatan daerah.
"Jujur saja saya terbantu dengan adanya Apeksi ini. Bukan masalah laku atau tidaknya produk kita, lebih kepada pemerintah atau pihak terkait telah mau memperkenalkan barang-barang milik UMKM kepada para pengunjung, karena ini pun salah satu bentuk dukungan kepada kami," ujarnya.
Berdasarkan data dari Dinas Perindustrian Kota Bandarlampung bahwa pada expo Apeksi terdapat 68 stan UMKM yang menampilkan produk-produk UMKM unggulan dari berbagai daerah.
Adapun pemerintah kota yang membuka stan UMKM pada expo Apeksi tersebut yakni Kota Bandarlampung, Kota Bogor, Kota Padang, Kota Medan, Kota Cilegon, Kota Tasikmalaya, Kota Sungai Penuh, Kota Metro, Kota Ternate, Kota Palembang, Kota Makassar, Kota Lubuk Linggau, Kota Surabaya, dan Kota Blitar.
Berita Terkait
Bawaslu Bandarlampung minta TPS bersih dari APK peserta Pilkada 2024
Minggu, 24 November 2024 18:06 Wib
Polresta Bandarlampung siapkan 504 personel untuk amankan logistik Pilkada
Minggu, 24 November 2024 17:35 Wib
KPU Bandarlampung minta jajaran siapkan mitigasi antisipasi bencana alam
Sabtu, 23 November 2024 19:20 Wib
KPU Lampung lakukan mitigasi terhadap distribusi logistik pilkada
Sabtu, 23 November 2024 18:51 Wib
Bawaslu Bandarlampung paparkan variabel dalam tentukan TPS rawan
Jumat, 22 November 2024 20:47 Wib
Pemkot Bandarlampung mengedukasi ibu hamil cegah stunting
Jumat, 22 November 2024 20:26 Wib
Bawaslu Bandarlampung petakan potensi TPS rawan pada Pilkada 2024
Jumat, 22 November 2024 14:47 Wib
Bahan pokok di Bandarlampung aman menjelang Natal dan tahun baru
Jumat, 22 November 2024 13:10 Wib