Bandarlampung (ANTARA) - Konsultan Sumber Daya Manusia (SDM) Fiyarni Pamuntjak mengingatkan pentingnya kemampuan berbahasa asing khususnya bahasa Inggris sebagai salah satu skill yang dibutuhkan untuk bisa bersaing dengan kebutuhan global dan era digital seperti sekarang ini.
"Hampir semua pekerjaan membutuhkan kemampuan berbahasa Inggris. Apalagi jika calon pekerja ingin bekerja di perusahaan multinasional dibutuhkan kemampuan berbahasa Inggris," kata dia dalam pernyataan di Bandarlampung, Jumat.
Fiyarni mengatakan bahwa kemahiran bahasa Inggris akan membuka peluang baru bagi pencari kerja dan kesempatan yang lebih besar, baik yang baru maupun yang sudah profesional.
Ia menambahkan saat ini terdapat tren lima kluster kerja yang paling banyak dicari perusahaan, terutama di era digital, mulai dari Developer, Cybersecurity, Digital Infrastructure, Data Analyst dan IT Consultant.
Oleh karena itu, calon pekerja harus memiliki hard skill yang dapat dipenuhi mulai dari algoritma dan bahasa pemrograman, serta soft skill atau kemampuan nonteknis seperti pemikiran kritis, problem solving, kemampuan berkolaborasi dan penguasaan bahasa asing.
"Hal-hal ini harus menjadi highlight dalam mempersiapkan diri memasuki dunia kerja di tengah kemajuan teknologi dan informasi," tuturnya.
Sementara itu, Marketing Director EF EFEKTA English for Adults Indonesia Stefany Yacop turut memaparkan bahwa penguasaan bahasa Inggris merupakan bagian dari upskilling profesional di era digital.
"Upskilling ini tidak hanya membuka peluang kerja baru, tapi juga memperluas jaringan profesional mereka di tingkat global," ujarnya.
Menurut dia, EF EFEKTA English for Adults, sebagai bagian dari EF Education First, dan memiliki pengalaman lebih dari 60 tahun di dunia, terus berinovasi dalam memberikan pengalaman belajar bahasa Inggris yang relevan bagi para profesional di Indonesia.
Sebelumnya, data Kementerian Ketenagakerjaan menunjukkan proyeksi kebutuhan talenta digital diperkirakan akan terus naik menjadi 2 juta orang pada 2025, dari 1,2 juta tahun 2022.
Namun, naiknya permintaan terhadap talenta digital belum dibarengi oleh ketersediaan SDM yang memadai dalam dunia TI, karena lemahnya kompetensi serta tidak linearnya antara pendidikan dengan kebutuhan pekerjaan.
Konsultan ingatkan pentingnya Bahasa Inggris sebagai softskill di dunia kerja
Upskilling ini tidak hanya membuka peluang kerja baru, tapi juga memperluas jaringan profesional mereka di tingkat global, ujarnya