Bandarlampung (ANTARA) - Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Reni Yanita mengatakan dengan meningkatkan serta menjamin akses bahan baku dapat mendukung keberlanjutan produksi industri kecil menengah (IKM).
"Kita harus menjamin terkait dengan bahan baku, ini tidak hanya dari segi jumlah saja akan tetapi dari kualitasnya juga harus siap untuk diolah," ujar Reni Yanita, di Bandarlampung, Kamis.
Ia mengatakan adanya jaminan ketersediaan dan akses bahan baku bagi industri kecil menengah itu dilakukan untuk meningkatkan daya saing.
"Yang menjadi fokus kami ini terkait dengan pasar, dan keberlanjutan produksi dari industri kecil menengah, dan ini tentu menyangkut bahan baku. Meski Lampung potensi pisangnya lumayan banyak, tapi semua terkait musim dan kita harus mencari cara agar saat tidak musim masih bisa mendapatkan bahan baku untuk mencukupi produksi," katanya.
Dia melanjutkan ketersediaan akses mendapatkan bahan baku untuk mendukung produksi industri kecil menengah tersebut juga akan mendapatkan dukungan dari sisi pemanfaatan teknologi, permesinan produksi, akses pemasaran, dan dukungan akses pembiayaan.
"Ini menjadi tantangan bersama, di Lampung memiliki semuanya terkait sumber daya manusia di bidang industri sudah siap kerja, bahan baku, pasar hanya perlu menciptakan iklim usaha yang kondusif agar makin banyak investasi masuk ke Lampung," ujar dia.
Tanggapan atas adanya jaminan ketersediaan bahan baku bagi keberlanjutan produksi industri kecil menengah juga dikatakan oleh Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Chusnunia Chalim.
"Secara umum untuk industri kecil menengah yang didatangi tadi tidak ada persoalan permodalan, kalau secara umum ini kita terus dekatkan dengan permodalan lalu tentang berkelanjutan yang penting adalah proses pengemasan, pemasaran, produksi, dan bahan baku karena sering tersendat," kata Chusnunia.
Ia mengatakan ketersediaan bahan mentah yang berkaitan erat dengan musim akan coba dicarikan solusinya.
"Bahan mentah ini terkait persoalan musim, jadi keberlanjutan produk kalau kita mau tembus ke pasar retail wajib berkelanjutan, dan sumber permasalahan awal adalah ketersediaan bahan baku. Selain itu, juga komitmen dari industri kecil menengah untuk terus berproduksi ini harus diselesaikan satu per satu," katanya.