Lampung Tengah (ANTARA) - Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Lampung Tengah (Lamteng) Eko Dian Susanto menghadiri acara monitoring hasil penilaian perluasan percontohan Desa Anti Korupsi di Kampung Swastika Buana, Kecamatan Seputih Banyak, beberapa waktu lalu.
Dalam sambutannya, Eko Dian Susanto, mengucapkan selamat datang di Kabupaten Lampung Tengah Kepada Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selaku pembina pelaksanaan replikasi percontohan Desa Anti Korupsi tingkat Kabupaten Lampung Tengah.
"Kami Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah mendukung dan menyambut baik adanya kegiatan penilaian percontohan desa anti korupsi," kata Eko.
Asisten Administrasi Umum ini juga berharap kegiatan penilaian percontohan desa anti korupsi tingkat Kabupaten Tahun 2024 di Provinsi Lampung ini dapat berjalan dengan baik dan Kampung Swastika Buana dapat ditetapkan sebagai Desa Anti Korupsi.
Sementara itu, Ketua Tim Monitoring Fries Mount Wongso dalam sambutannya menambahkan bahwa tugas tim adalah untuk melakukan uji petik dalam menilai kelayakan desa sebagai Desa Anti Korupsi.
Sebelumnya, Desa Percontohan KPK untuk pertama kali diberikan di Yogyakarta pada 2021 dan dilanjutkan di 10 provinsi lainnya pada 2022.
Selanjutnya, sebanyak 33 desa percontohan yang dibentuk pada 2023, dan salah satunya ada di Provinsi Lampung, tepatnya di Kampung Hanura, Kabupaten Pesawaran.
Baca juga: Pj Sekda Lampung Tengah hadiri peluncuran Gugus Tugas Polri dukung ketahanan pangan
Baca juga: Pj Bupati Lampung Tengah buka acara Jambore PKK 2024
Baca juga: Pj Bupati Lampung Tengah lepas kafilah MTQ