Di Lampung, stok kedelai mampu cukupi dua hingga tiga bulan ke depan

id Kedelai Lampung, harga tempe Lampung, Pemprov lampung

Di Lampung, stok kedelai mampu cukupi dua hingga tiga bulan ke depan

Ilustrasi- Produk tempe milik perajin tempe Lampung. Bandarlampung, Jumat 8/1/2021 (ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi)

Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung mengatakan stok kedelai Lampung masih mampu mencukupi kebutuhan produksi untuk dua hingga tiga bulan ke depan.

"Jadi stok kedelai kita pastikan aman, sebab sudah kita cek ke lapangan, namun memang ada kenaikan sejak Juli," ujar Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Lampung Zimmi Skil, saat dihubungi di Bandarlampung, Jumat.

Ia mengatakan mahalnya harga kedelai di pasaran terjadi akibat kenaikan harga kedelai secara global.

Baca juga: Pengerajin tempe siasati kenaikan harga kedelai dengan kurangi ukuran

"Karena kita konsumsi kedelai masih impor sehingga terdampak, dan harga harus di sesuaikan agar tidak memberatkan perajin akibat bahan baku naik namun stok dipastikan aman karena kita telah survei lapangan ke perajin tempe," ucapnya.

Menurutnya, harga kedelai impor saat ini tercatat Rp9.200 hingga Rp10.000 per kilogram, naik Rp2.700 hingga Rp3.000 per kilogram dari harga kedelai sebelumnya yang berkisar Rp6.500 sampai Rp7.000 per kilogram.

"Berdasarkan data Asosiasi Importir Kedelai Indonesia ketersediaan stok nasional ada 450.000 ton, sementara kebutuhan per bulan untuk Indonesia 150.000 hingga 160.000 ton per bulan jadi bisa dikatakan aman," katanya.

Ia mengatakan stok kedelai untuk industri tahu dan tempe dalam dua hingga tiga bulan ke depan masih sangat mencukupi.

Baca juga: Perajin tahu di Lampung Timur berharap Pemerintah turunkan harga kedelai
Baca juga: Perajin tempe Lampung Timur tidak naikkan harga