Bandarlampung (Antaranews Lampung) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan meninjau fasilitas kesehatan milik Polri terutama di wilayah Lampung guna mengetahui pelayanan BPJS Kesehatan di fasilitas setempat.
"Dengan melihat langsung layanan di sini, kita bisa melakukan evaluasi secara komprehensif. Artinya jika ditemukan suatu kendala, kita mempunyaia kesempatan untuk menggali lebih dalam letak permasalahannya," kata Direktur Perluasan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan, Andayani Budi Lestari, pada acara Supervisi dan Sarasehan BPJS Kesehatan dengan Anggota Polri di Bandarlampung, Kamis.
Sehingga, pihaknya bisa cepat memberikan alternatif solusinya untuk perbaikan layanan peserta JKN-KIS.
Dalam kunjungan tersebut, ia juga menyempatkan diri berdialog dengan sejumlah peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yan sedang antri menunggu giliran diperiksa.
Andayani juga memastikan penggunaan aplikasi P-Care dan rujukan online di fasilitas kesehatan tersebut berjalan optimal sehingga bisa mempercepat peserta JKN-KIS memperoleh layanan.
Ia menjelaskan, sebagai program jaminan sosial terbesar di dunia, saat ini jumlah peserta program JKN-KIS) telah melampaui angka 200 juta jiwa.
Menurutnya, seiring dengan melonjaknya pertumbuhan peserta, BPJS Kesehatan menguatkan sinerginya dengan berbagai mitra fasilitas kesehatan dalam memberikan layanan kesehatan bagi peserta JKN-KIS, dan secara berkala, BPJS Kesehatan langsung mengecek kondisi di lapangan untuk memastikan kualitas pelayanan diberikan tetap prima.
BPJS Kesehatan, lanjutnya, juga menggalakkan sosialisasi untuk memastikan para peserta memahami hak, kewajiban, manfaat, hingga prosedur penjaminan pelayanan kesehatan JKN-KIS, karena menurutnya, salah satu faktor penunjang kepuasan peserta adalah terpenuhinya informasi yang akurat dan update.
Dalam kesempatan tersebut, Andayani juga memperkenalkan kembali aplikasi Mobile JKN yang dikembangkan BPJS Kesehatan untuk mempermudah peserta melakukan layanan administratif JKN-KIS.
Melalui aplikasi tersebut, peserta tidak perlu mengunjungi Kantor Cabang BPJS Kesehatan untuk mengubah data kepesertaan, lokasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), mencari informasi, hingga melakukan pengaduan.
"Aplikasi itu, peserta juga dapat menelusuri riwayat pembayaran iurannya dan mengecek tagihan, bahkan peserta cukup menunjukkan KIS Digital yang ada di aplikasi Mobile JKN jika hendak berobat ke fasilitas kesehatan," tambahnya.
BPJS Kesehatan dalam acara itu juga memboyong binaragawan nasional, Ade Rai selaku `brand ambassador` BPJS Keshatan untuk mempromosikan pola hidup sehat kepada peserta JKN-KIS, khususnya dari kalangan Polri dan keluarganya.
Kehadiran Ade Rai tersebut diharapkan dapat menginspirasi masyarakat untuk memahami betapa mudah dan murahnya menerapkan perilaku hidup sehat dalam keseharian.
Selain Ade Rai, hadir Karo Watpers Brigjen Eki Hari Festyanto beserta pejabat Mabes Polri dan Polda Lampung.
Berita Terkait
Indonesia siaga Omicron jika keterisian RS capai 30 persen
Selasa, 11 Januari 2022 23:18 Wib
Vaksinasi nakes di Bandarlampung tidak serentak
Senin, 18 Januari 2021 14:58 Wib
Agen perjalanan di Provinsi Sumsel mulai aktif bawa tamu domestik
Rabu, 16 September 2020 5:54 Wib
Pemkot Bandarlampung sesuaikan penerima manfaat BPJS Kesehatan
Rabu, 11 Maret 2020 16:46 Wib
Ombudsman : Jangan sampai regulasi rugikan masyarakat
Selasa, 8 Oktober 2019 17:56 Wib
WALI KOTA TINJAU LOMBA KESRAK PKK-KB-KES
Selasa, 11 April 2017 12:17 Wib
Kemendes: Pendekatan Daerah 3T Tidak Hanya Dana Desa
Jumat, 17 Maret 2017 14:00 Wib
Mendes: 200.000 Aparat Desa Dapat Perlindungan Sosial
Selasa, 24 Januari 2017 11:48 Wib