Labuhan Maringgai, Lampung Timur (Antara) - Udang vaname menjadi primadona petani tambak di Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung, karena bisa cepar dipanen dan harganya tinggi.
"Udang vaname dua bulan sudah bisa panen. Pada usia dua bulan kalau dipanen dipastikan pasti kembali modal. Sedangkan udang windu harus tiga bulan lebih, kalau dipanen pada usia dua bulan pasti rugi," kata Ismanto, petani tambak udang vanamei di Dusun Cirebon Baru, Desa Muara Gading Mas, Kecamatan Labuhan Maringgai, Lampung Timur, Minggu.
Ia menyebutkan kelebihan lain dari udang vaname adalah mudah perawatanya dan tahan serangan penyakit atau virus.
Menurutnya, meski membutuhkan perawatan yang instensif dan mengeluarkan??banyak modal, tetapi sebanding dengan harga jualnya yang tinggi.
"Jika tidak terserang penyakit sudah dipastikan keuntunganya besar," kata Ismanto.
Ratno, juga petani tambak, mentatakan bahwa di desanya banyak petani membudidayakan udang vaname. Sebelumnya udang windu.
Selain di Kecamatan Labuhan Maringgai, menurut dia terdapat banyak petani tambak yang membudidayakan vaname, misalnya, di Kecamatan Pasir Sakti.
Berita Terkait
Ahli pertanian sebut udang air tawar Lampung dukung budidaya berkelanjutan
Rabu, 5 Juli 2023 19:47 Wib
Pemprov Lampung kembangkan budidaya udang vaname air tawar
Rabu, 5 Juli 2023 16:07 Wib
Teluk Tomini potensial untuk industri udang vaname
Rabu, 16 November 2022 21:32 Wib
2,3 juta benih udang vaname masuk ke Sumbar sepanjang Agustus, termasuk dari Lampung Selatan
Jumat, 9 September 2022 17:40 Wib
PT Timah serahkan 500.000 bibit udang vaname bantu nelayan Bakit
Sabtu, 26 Februari 2022 12:09 Wib
Budi daya udang vaname di Lebak mampu tingkatkan ekonomi masyarakat pesisir
Selasa, 9 November 2021 7:31 Wib
Tambak milenial Lampung mampu tingkatkan produksi di lahan sempit
Rabu, 6 Oktober 2021 9:48 Wib
Budi daya udang vaname berkembang di Kepri
Rabu, 8 September 2021 22:41 Wib