Peserta JKN-KIS capai 172 juta jiwa

id BPJS, Audit BPJS Kesehatan, RS

Peserta JKN-KIS capai 172 juta jiwa

LOKET BPJS KESEHATAN- Petugas RS Imanuel Bandarlampung menerangkan secara rinci tentang prosedur pendaftaran kepada peserta BPJS Kesehatan yang berobat di rumah sakit swasta itu.

Palembang (Antara Lampung) - Jumlah peserta Jaminan Kesehatan Nasional dan Kartu Indonesia Sehat sudah mencapai 172.620.269 jiwa per 13 Januari 2017, kata Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Fachmi Idris.
        
Fachmi di Palembang, Rabu, mengatakan, BPJS Kesehatan juga telah bekerja sama dengan 26.337 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama dan Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan yang tersebar di seluruh Indonesia.
        
Dia menjelaskan hasil penelitian Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) menunjukan kontribusi total JKN-KIS terhadap perekonomian Indonesia pada tahun 2016 mencapai Rp152,2 triliun.
        
"Pada tahun 2021 kontribusinya diperkirakan meningkat sampai Rp289 triliun," kata dia.
        
Kontribusi tersebut didorong dari aktivitas ekonomi untuk sektor yang bersinggungan dengan JKN-KIS seperti jasa kesehatan pemerintah yaitu rumah sakit dan puskesmas, industri farmasi, alat kesehatan, dan non kesehatan yakni industri makanan dan minuman.
        
Sementara kontribusi untuk jangka panjang program JKN-KIS mendorong peningkatan mutu modal manusia.
        
Berdasarkan data dari BPJS Kesehatan, d¿ampak JKN-KIS terhadap jasa kesehatan yang diselenggarakan pemerintah pada 2016 mencapai Rp57,9 triliun, dampak pada industri farmasi Rp10,1 triliun, industri alat kesehatan Rp200 miliar, jasa kesehatan dan kegiatan sosial swasta Rp14,6triliun serta JKN-KIS Rp6,8 triliun.
        
Sedangkan untuk industri makanan minuman dan tembakau terdampak Rp17,2 triliun; perdagangan selain mobil dan sepeda motor Rp7,5 triliun; jasa angkutan, pos dan kurir Rp3,5 triliun; jasa keuangan dan persewaan Rp2,4 trilun dan sektor lain Rp38,6 triliun.
        
"Tidak mudah memang untuk menjalankan amanah ini. Namun kami yakin, dengan dukungan dari para stakeholder serta kerja keras pencapaian target kelembagaan ini akan dapat berhasil diraih dengan gemilang," kata dia.

ANTARA