Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung menyebutkan iklim investasi di kota tersebut menunjukkan tren positif dengan realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) hingga triwulan III-2025 mencapai Rp479 miliar.
"Hingga triwulan III PMDN capai Rp479 miliar dengan dengan total 1.378 proyek," kata Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan dan Pelayanan Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bandarlampung Febriana di Bandarlampung, Kamis.
Ia mengatakan realisasi terbesar PMDN terdapat pada sektor tersier, yaitu bidang transportasi dan komunikasi sebesar Rp269 miliar. Dengan investasi yang berjalan positif, hal ini menandakan kepercayaan investor terhadap stabilitas ekonomi daerah.
"Selain PMDN, realisasi penanaman modal asing (PMA) juga tercatat tumbuh signifikan, mencapai Rp197 miliar dengan 163 proyek. Di mana sektor industri makanan menjadi penyumbang terbesar untuk investasi asing di kota ini," katanya.
Jika diakumulasi, ia mengatakan total realisasi investasi 2025 dari triwulan I hingga ke III telah mencapai Rp2,74 triliun atau 111 persen dari target tahunan provinsi sebesar Rp2,74 triliun.
"Tentunya kami bersyukur karena capaian investasi ini sudah melebihi target yang ditetapkan oleh provinsi. Ini membuktikan bahwa kepercayaan investor kepada Kota Bandarlampung semakin tinggi," ujar dia.
Lebih lanjut, Febriana mengatakan bertambahnya proyek investasi berdampak langsung terhadap penciptaan lapangan kerja baru bagi masyarakat.
"Dampak dari investasi ini tentu positif, terutama dalam menambah lapangan kerja karena jumlah proyeknya juga terus meningkat," katanya.
Baca juga: Gubernur: Lampung Refinery jadi langkah transformasi hilirisasi komoditas
Baca juga: Pemprov Lampung permudah proses perizinan guna tingkatkan investasi
Baca juga: Industri makanan sumbang realisasi investasi asing terbesar di Lampung
