Bandarlampung (ANTARA) - Wali Kota Ternate yang juga Wakil Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Nasional Muhammad Tauhid Suleiman mengatakan kegiatan Outlook dilaksanakan guna memperkuat sinergi antarkota menghadapi tantangan 2026.
"Outlook APEKSI dilaksanakan sebagai forum refleksi atas pelaksanaan pemerintahan kota sepanjang tahun 2025, sekaligus penguatan sinergi antar pemerintah kota di seluruh Indonesia," katanya di Bandarlampung, Sabtu (20/12).
Ia mengatakan bahwa Outlook tersebut menjadi agenda rutin nasional untuk mengevaluasi berbagai dinamika dan persoalan yang dihadapi pemerintah kota dari Sabang hingga Merauke.
“Setiap kota memiliki karakteristik dan tantangan perkotaan yang berbeda. Melalui forum ini, kota-kota dapat saling menguatkan, berbagi pengalaman, serta menyampaikan success story dari keberhasilan masing-masing daerah,” kata dia
Ia mengharapkan refleksi bersama tersebut mampu mempererat hubungan antarkota dan melahirkan optimisme baru dalam menyongsong tahun 2026, meski terdapat tantangan efisiensi anggaran di sepanjang 2025.
“Alhamdulillah, meski dihadapkan pada tantangan efisiensi, seluruh pemerintah kota di Indonesia tetap mampu berjalan, bergerak, dan melaksanakan tugas pemerintahan,” katanya.
Tauhid menambahkan potensi pengurangan Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) di 2026 menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah kota. Namun kondisi tersebut justru mendorong lahirnya inovasi agar roda pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan optimal.
“Situasi ini memaksa pemerintah kota untuk bertahan dan berinovasi. Hasilnya, pelayanan publik dan pembangunan tetap dapat dilaksanakan dengan baik,” ujarnya.
Terkait hasil pertemuan, Tauhid menegaskan tidak ada kesepakatan formal yang dihasilkan dalam Outlook APEKSI. Namun, forum tersebut dimanfaatkan sebagai ruang berbagi informasi dan praktik terbaik antar daerah.
"Keberhasilan suatu daerah, seperti yang dicapai di Lampung, dapat direplikasi di daerah lain. Kota-kota saling mengisi dan berbagi kelebihan sebagai best practice,” katanya.
Tauhid pun, mengapresiasi kemajuan Kota Bandarlampung yang telah berkembang pesat dan sudah seperti kota metropolitan besar di Jawa, Sumatra, bahkan Sulawesi.
"Ini menjadi pelajaran penting bagi kota-kota lain, untuk terus mendorong kemajuan di daerahnya masing-masing," kata dia.
Baca juga: Kemendagri: Pemerintah kota harus punya perencanaan hingga 30 tahun
Baca juga: Pemkot Bandarlampung: 56 wali kota terkonfirmasi hadir Apeksi Outlook
Baca juga: Apeksi siapkan kota-kota menuju Indonesia Emas 2045
