Gubernur: Lampung Refinery jadi langkah transformasi hilirisasi komoditas

id Investasi lampung, hilirisasi komoditas lampung, pabrik sawit lampung,lampung refinery

Gubernur: Lampung Refinery jadi langkah transformasi hilirisasi komoditas

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal saat meresmikan pabrik penyulingan sawit. ANTARA/HO-Pemprov Lampung

Kami sangat bangga dan bersyukur karena Lampung telah menjadi pilihan strategis bagi investasi global.

Bandarlampung (ANTARA) - Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal mengatakan adanya investasi Lampung Refinery atau pabrik penyulingan minyak kelapa sawit dapat menjadi langkah menuju transformasi hilirisasi komoditas di daerah.

"Kami sangat bangga dan bersyukur karena Lampung telah menjadi pilihan strategis bagi investasi global. Kehadiran perusahaan sebesar Cargill menegaskan bahwa Lampung memiliki potensi yang sangat besar, baik dari sisi sumber daya alam, tenaga kerja, maupun dukungan infrastruktur," ujar Rahmat Mirzani Djausal di Bandarlampung, Selasa.

Ia mengatakan keberadaan pabrik penyulingan kelapa sawit tersebut menjadi langkah penting dalam mewujudkan transformasi menuju pusat industri pengolahan dan hilirisasi komoditas berkelanjutan dalam mendukung ekonomi Lampung.

"Ini kebanggaan bagi kami atas kehadiran investasi global berskala besar di Provinsi Lampung. Sebab saat ini 30 persen Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Lampung berasal dari sektor pertanian dan perkebunan, sementara industri pengolahan baru mencapai sekitar 19 persen," katanya lagi.

Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Lampung menargetkan adanya peningkatan signifikan pada sektor industri pengolahan sebagai upaya mendorong nilai tambah ekonomi daerah.

"Kami menargetkan ke depan industri pengolahan di Lampung bisa meningkat dua kali lipat. Ini sejalan dengan arahan Presiden agar Lampung menjadi provinsi tujuan hilirisasi komoditas pangan nasional,” ujar dia lagi.

Menurut dia, keberadaan refinery akan memberikan dampak ekonomi langsung bagi masyarakat, terutama petani sawit, mengingat dari sekitar 190 ribu hektare lahan kelapa sawit di Lampung, sebagian besar dikelola langsung oleh petani kecil.

"Dengan adanya refinery seperti ini, harga sawit di tingkat petani akan lebih stabil, dan masyarakat semakin termotivasi untuk melakukan replanting atau penanaman kembali," katanya pula.

Ia menambahkan operasional refinery menjadi bagian penting ekosistem pembangunan Lampung, karena memberikan manfaat untuk peningkatan kapasitas SDM, pengembangan industri lokal, dan program tanggung jawab sosial bagi masyarakat.

"Pemerintah Provinsi Lampung akan terus menciptakan iklim investasi yang kondusif. Kami terus berbenah dengan meningkatkan infrastruktur, digitalisasi layanan publik, penyederhanaan perizinan, serta menjamin persaingan usaha yang sehat. Semua pelaku industri harus merasa nyaman dan berdaya saing di Lampung,” ujarnya.

Ia juga optimistis bahwa proyek Lampung Refinery akan memperkuat posisi Lampung sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di Sumatera.

“Refinery ini akan menciptakan efek berganda. Dari sisi hulu, petani mendapat akses pasar yang lebih baik. Dari sisi hilir, sektor transportasi, logistik juga akan ikut bergerak. Diharapkan sinergi antara pemerintah, masyarakat dan sektor swasta dapat menjadi contoh nyata sinergi lintas sektor," ujar dia.



Baca juga: Pemprov Lampung permudah proses perizinan guna tingkatkan investasi

Baca juga: Realisasi investasi di Lampung pada triwulan II 2025 capai Rp5,19 triliun

Baca juga: Lampung ajukan raperda pemberian insentif dan kemudahan penanaman modal

Pewarta :
Editor : Satyagraha
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.