Lampung evaluasi program pengentasan stunting

id Pengentasan stunting Lampung, prevalensi stunting lampung, Pemprov lampung

Lampung evaluasi program pengentasan stunting

Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemerintah Provinsi Lampung M. Firsada saat memberi keterangan terkait pengentasan stunting di Lampung. ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi

Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Lampung melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program pengentasan stunting di 15 kabupaten dan kota guna mempercepat pencapaian target prevalensi stunting.

"Stunting pada anak ini sebenarnya dapat diatasi melalui dua jenis program yakni yang dilakukan secara spesifik dan sensitif. Oleh karena itu kami akan evaluasi kembali progres pengentasan stunting di 15 kabupaten dan kota di Provinsi Lampung," ujar Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemerintah Provinsi Lampung M. Firsada di Bandarlampung, Rabu.

Ia mengatakan evaluasi tersebut dilakukan untuk memetakan daerah yang memiliki prevalensi stunting paling tinggi dan melihat pelaksanaan program pengentasan stunting yang paling efektif di berbagai kabupaten.

"Karena setiap daerah ini memiliki karakteristik yang berbeda-beda, maka akan dievaluasi kembali agar program lebih tepat sasaran. Yang berisiko stunting ini adalah bayi, balita, ibu hamil, dan dari kelompok rawan stunting ini yang paling tinggi jumlahnya akan dilihat dan disesuaikan langkah intervensinya. Misalkan kalau balita yang tertinggi jumlahnya, maka program seperti orang tua asuh stunting akan ditingkatkan supaya target bisa tercapai," katanya.

Dia mengatakan, selain melakukan evaluasi secara berkala ke kabupaten serta kota, diperlukan pula kerja sama dengan berbagai pihak untuk menemukan penyebab stunting, serta melakukan intervensi melalui program yang sesuai dengan permasalahan yang dialami.

"Prevalensi stunting yang ditargetkan oleh pemerintah pusat pada 2025 ini adalah 14 persen, dan pada 2030 targetnya nihil dari kasus stunting. Tentu target ini akan kami coba capai dengan berbagai program salah satunya pemberian gizi tambahan bagi ibu hamil," tambahnya.

Menurut dia, pada 2024 berdasarkan hasil survei kesehatan Indonesia di Provinsi Lampung prevalensi stunting sebesar 15,9 persen.

"Provinsi Lampung sebenarnya berada di urutan lima prevalensi stuntingnya dengan persentase 15,9 persen, oleh karena itu akan kami upayakan untuk terus turun persentasenya," ucap dia.

Pewarta :
Editor : Triono Subagyo
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.