Penggunaan media sosial dapat tingkatkan kunjungan pariwisata di Lampung

id lampung, pariwisata, dpr ri, media sosial, pariwisata di lampung, pariwisata lampung, umkm lampung

Penggunaan media sosial dapat tingkatkan kunjungan pariwisata di Lampung

Para peserta bimtek pemanfaatan media sosial bagi pariwisata di Bandarlampung, Rabu (6/8/2025) (ANTARA/Emir F. Saputra)

Penggunaan media sosial bisa menjangkau masyarakat atau wisatawan yang jauh dari jangkauan

Bandarlampung (ANTARA) - Kepala Bidang Pengembangan Strategi Pemasaran Pariwisata Kementerian Pariwisata Vicky Apriansyah mengatakan media sosial dapat menjadi sarana komunikasi di era digital untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dan mendorong potensi pariwisata di Lampung.

"Penggunaan media sosial bisa menjangkau masyarakat atau wisatawan yang jauh dari jangkauan. Misal menggunakan koran, radio, televisi biayanya cukup mahal dan hanya terjangkau di daerah itu saja. Tetapi kalau menggunakan media sosial bisa menjangkau lebih luas," kata Vicky dalam kegiatan bimbingan teknis di Bandarlampung, Rabu.

Ia memastikan strategi dan komunikasi pemasaran yang tepat melalui platform digital tidak hanya memperkenalkan objek wisata, tetapi juga memberikan manfaat langsung bagi masyarakat dan mendorong kemajuan sektor pariwisata di daerah tersebut.

Pemasaran melalui media sosial, lanjut dia, dapat memberikan dampak yang signifikan, karena bisa menekan biaya promosi lebih murah dan dampak yang dirasakan sangat berpengaruh kepada kelangsungan dari kehidupan pariwisata itu sendiri.

Saat ini, Lampung memiliki banyak tempat wisata alam yang indah seperti Taman Nasional Way Kambas, Pahawang, Pantai Rio by The Beach dan pantai lainnya. Tempat-tempat tersebut banyak sekali dipromosikan melalui media sosial seperti Instagram, Facebook, dan TikTok.

Oleh karena itu, menurut Vicky, penggunaan hashtag yang spesifik dan relevan seperti #WonderfulLampung atau #LampungTourism dapat memudahkan audiens menemukan konten terkait dengan Lampung. Hashtag itu juga membantu membangun komunitas pengunjung yang berbagi pengalaman mereka.

"Sangat disayangkan bila penggunaan penggunaan media sosial ini tidak dilakukan dengan baik. Mulai dari sekarang gunakan media sosial untuk bisa mempromosikan pariwisata, yang akan berdampak pada perputaran ekonomi khususnya para pelaku UMKM di Provinsi Lampung," ujarnya.

Selain menggunakan media sosial, upaya promosi lainnya bisa dilakukan dengan berkolaborasi dengan influencer atau content creator yang memiliki audiens besar dan mempunyai relevansi tinggi dengan sektor pariwisata.

"Influencer yang mengunjungi destinasi wisata di Lampung dan berbagi pengalamannya melalui video atau foto dapat memotivasi pengikut mereka untuk merencanakan perjalanan ke Lampung," ujarnya.

Sebelumnya, Kementerian Pariwisata memastikan bahwa media sosial merupakan alat promosi yang efektif dengan jangkauan lebih luas untuk meningkatkan kunjungan wisatawan di berbagai destinasi wisata di Indonesia.

Pada 2025, Kementerian Pariwisata menargetkan jumlah kunjungan wisatawan asing sebanyak 14,6 juta-16 juta pengunjung dan 1,08 miliar wisatawan nusantara ke berbagai destinasi wisata di seluruh Indonesia

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), per Juli 2025, jumlah pengunjung wisatawan asing sudah mencapai kisaran 7 juta lebih dan wisatawan nusantara sebanyak 613 juta orang.

Pewarta :
Editor : Satyagraha
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.