Bandarlampung (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre IV Tanjungkarang selama 2024 telah menutup delapan perlintasan sebidang liar guna meningkatkan keselamatan dan mencegah terjadinya kecelakaan.
"Terbaru kami menutup perlintasan sebidang liar di KM 25+1/2 petak jalan Stasiun Gedung Ratu - Rejosari Jl Raya Natar Bawah Fly Over Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan," kata Manager Humas PT KAI Divre IV Tanjungkarang, Azhar Zaki Assjari, di Bandarlampung, Salasa.
Ia mengatakan penutupan di KM 25+1/2 merupakan hasil evaluasi terbaru yang dilakukan KAI Tanjungkarang.
"Sebelumnya kami juga telah menutup perlintasan sebidang liar di KM 27+2/3 petak jalan Gedungratu – Rejosari, Merak Batin, KM 32+1/2 petak jalan Rejosari - Branti, Branti Raya, KM 193+9/0 Way Pisang - Martapura, Kotabaru," kata dia.
Kemudian, perlintasan sebidang yang ditutup di KM 87+2/3 Kalibalangan - Candimas KM 82+4/5 Blambangan Pagar - Kalibalangan KM 86+0/1 Blambangan Pagar - Kalibalangan dan KM 7+7/8 Gedungratu - Tanjungkarang.
"Sebelum melakukan penutupan, tentunya kami telah melakukan sosialisasi dengan mendatangi unsur kewilayahan dan warga di sekitar lokasi serta pemasangan spanduk pemberitahuan," kata dia.
Zaki menambahkan sepanjang Januari hingga Agustus tercatat 15 kasus kecelakaan yang terjadi di perlintasan sebidang yang menyebabkan empat korban meninggal dunia.
"Akibat kecelakaan yang terjadi di perlintasan sebidang itu juga terdapat 16 orang luka berat, dan 16 lainnya luka ringan," kata dia.
Selama 2024 KAI Tanjungkarang tutup delapan perlintasan sebidang liar
Petugas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre IV Tanjungkarang sedang menutup peintasan sebidang liar di KM 25+1/2 petak jalan Stasiun Gedung Ratu - Rejosari Jl Raya Natar Bawah Fly Over Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan. ANTARA/HO-KAI Tanjungkarang
Akibat kecelakaan yang terjadi di perlintasan sebidang itu juga terdapat 16 orang luka berat, dan 16 lainnya luka ringan, kata dia
