Bandarlampung (ANTARA) - Pengelolaan sampah yang baik perlu memperhatikan aspek teknis dan non teknis, salah satu aspek teknis yang penting adalah kebijakan pengelolaan sampah berdasarkan data eksisting timbulan sampah yang ada di suatu wilayah.
Kelurahan Sukarame, Bandarlampung menjadi salah satu daerah analisis timbulan sampah yang kemudian dijadikan lokasi riset, sekaligus Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dosen Program Studi Teknik Lingkungan Institut Teknologi Sumatera (Itera).
Dosen dan mahasiswa Teknik Lingkungan Itera melakukan sosialisasi upaya peningkatan pengelolaan sampah di Kelurahan Sukarame berdasarkan analisis timbulan, beberapa waktu lalu.
Kegiatan yang dihadiri Lurah Sukarame, Anwar para perangkat kelurahan dan warga setempat tersebut memberikan pemahaman kepada warga untuk mengelola sampah dengan benar.
Ketua Tim PkM Teknik Lingkungan Itera, Firdha Cahya Alam, menjelaskan kegiatan tersebut sudah berjalan sejak April, diawali dengan sampling timbulan sampah yang sudah dilakukan oleh tim mahasiswa. Data hasil sampling timbulan dan komposisi tersebut kemudian diolah dan disampaikan pada kegiatan sosialisasi.
“Data-data tersebut kiranya menjadi pembelajaran terkait bagaimana mengelola sampah yang baik terutama di Kelurahan Sukarame. Selain itu, kegiatan ini diharapkan mampu menjadi sarana pembelajaran bagi mahasiswa Itera,” ujar Alam.
Mahasiswa Prodi Teknik Lingkungan Itera, Meta Sukma, menjelaskan, timbulan sampah diketahui dari sampling ke rumah-rumah warga Kelurahan Sukarame selama delapan hari.
Hasil sampling timbulan sampah Kelurahan Sukarame adalah sebesar 0,08 ± 0,02 kg/orang/hari dengan volume 0,24 ± 0,05 liter/orang/hari. Adapun komposisi sampah yang didapatkan sebesar 53 persen sampah kebun, 28 persen sampah makanan, 11 persen plastik, 4 persen kertas, 1 persen kaleng besi, 1 persen sampah B3, dan 2 persen sampah lainnya.
Dari hasil tersebut, tim dosen Prodi Teknik Lingkungan Itera merekomendasikan, pengelolaan sampah dengan TPS 3R (Reduce Reuse Recycle) dapat dipilih menjadi teknologi pengelolaan dan pengolahan sampah di Kelurahan Sukarame. Komposisi sampah organik yang tinggi dapat dikelola dengan metode komposting di antaranya dengan aerator bambu dan komposting drum.
“Kami berterima kasih kepada tim dari Itera, semoga informasi tentang pengelolaan sampah yang kita dapat dari kegiatan ini bermanfaat bagi warga di Kelurahan Sukarame,” ujar Lurah Sukarame, Anwar.
Adapun tim PkM Prodi Teknik Lingkungan Itera yang diketuai oleh Firdha Cahya Alam, melibatkan tim dosen yaitu Novi Kartika Sari, Aulia Annas Mufti, Nurul Mawaddah, Ahmad Daudsyah Imami, Alfian Zurfi, Sementara mahasiswa yang ikut terlibat yaitu, Meta Sukma Mutiara Hidayah, Rani Asmawati, Evagora Siringoringo, Muhammad Hanif Ibrahim, Olivia Putri Ludwinia, Muhammad Khalid, Zhafran Haikal Abdillah, serta Fariz Ahmad Isal.
Prodi Teknik Lingkungan Itera dampingi warga Sukarame analisis potensi pengolahan sampah
Data-data tersebut kiranya menjadi pembelajaran terkait bagaimana mengelola sampah yang baik terutama di Kelurahan Sukarame, ujar Alam