Bandarlampung (ANTARA) - Tim dosen Institut Teknologi Sumatera (Itera) berhasil mengembangkan inovasi teknologi monitoring dan pengontrol otomatis tambak udang berbasis Internet of Things (IoT).
"Teknologi ini mencakup sistem pakan otomatis, kontrol aerator dan monitoring kualitas air (pH, suhu, salinitas, kekeruhan) secara real-time, yang dapat diakses dari jarak jauh melalui aplikasi smartphone App Smart Farm," kata Ketua Tim pengembang teknologi tambak udang Itera, Aidil Afriansyah SKom., MKom, dalam keterangan yang diterima di Bandarlampung, Rabu.
Dia mengatakan bahwa inovasi karya dari dosen Itera ini diharapkan mendukung Provinsi Lampung, sebagai salah satu lumbung udang terbesar di dunia, serta menjawab tantangan petambak dalam menghadirkan efisiensi dan tambak udang keberlanjutan.
"Prototipe teknologi ini sudah diuji coba dan disosialisasikan di hadapan para petambak di CV Sebalang Berkah, Desa Tarahan, Katibung, Lampung Selatan," kata dia.
Ia menjelaskan inovasi ini lahir dari permasalahan fundamental yang dihadapi petambak, yaitu pemberian pakan manual yang bergantung pada tenaga kerja, rentan ketidakakuratan, dan memicu pemborosan.
"Selain itu, sisa pakan yang menumpuk meningkatkan kadar amonia dan menurunkan kualitas air. Belum lagi, penggunaan kincir air terus-menerus tanpa kontrol presisi menyebabkan pemborosan energi listrik," kata dia.
Ia mengatakan inovasi pada teknologi tambak udang ini utamanya tidak hanya pada otomatisasi, tetapi juga pada keberlanjutan sumber energi.
"Kami mengintegrasikan panel surya dan turbin angin untuk menyuplai seluruh kebutuhan listrik untuk mengurangi ketergantungan pada listrik dan menekan biaya operasional, terutama di lokasi terpencil,” kata dia.
Aidil menambahkan riset yang berlangsung sejak Agustus hingga Oktober 2025, melibatkan serangkaian kegiatan mulai dari survei, pengembangan sistem, hingga instalasi dan pengujian di laboratorium, serta lapangan.
"Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Itera, dengan dukungan Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kemendiktisaintek, melalui implementasi program Hilirisasi Riset - Pengujian Model dan Prototipe TA 2025," kata dia.
Tim peneliti yang terlibat dalam implementasi teknologi ini adalah Aidil Afriansyah, S.Kom., M.Kom, Ilham Firman Ashari, S.Kom., M.T., Hafiz Budi Firmansyah, S.Kom., M.Sc., Ph.D, dan Sabar, M.Si.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tom dosen Itera ciptakan teknologi tambak udang berbasis IoT
