Bandarlampung (ANTARA) - Setelah dua tahun ditiadakan akibat pandemi COVID-19, Gerakan Masyarakat Berkah Jumat Pagi (Gema Berjumpa) dibuka kembali. Kegiatan ini diikuti para pedagang dan pelaku UMKM, baik kuliner maupun hasil kerajinan, yang membuka lapaknya di komplek perkantoran Pemkab Pringsewu setiap Jumat pagi, dari pukul 07.00-10.00 WIB.
Penjabat Bupati Pringsewu Adi Erlansyah dan Ketua TP-PKK Pringsewu Rusdiana Erlansyah serta Ketua DWP Sri Prihatin Iswahyudi didampingi para asisten dan staf ahli bupati beserta kepala perangkat daerah meninjau kegiatan tersebut, Jumat (10/06/22) pagi. Pada kesempatan itu, Adi Erlansyah dan Rusdiana Erlansyah berkesempatan berdialog dengan sejumlah pedagang UMKM.
Penjabat Bupati Pringsewu Adi Erlansyah mengapresiasi serta mendukung penuh kegiatan Gema Berjumpa sebagai salah satu upaya menggeliatkan perekonomian masyarakat Pringsewu. Di mana sebagai tahap awal diikuti 50 pedagang pelaku UMKM, dari sebelumnya sekitar 200 anggota yang terdaftar.
Bahkan, menurut Adi, sudah mulai terlihat beberapa UMKM yang sebetulnya berpotensi untuk dikembangkan baik untuk skala lokal maupun provinsi dan nasional.
“Kita akan data, apalagi sudah ada paguyubannya. Dan, nanti akan langsung dirapatkan dengan OPD terkait dan Dekranasda untuk membahas langkah-langkah kedepan. Karena tugas pemerintah adalah memfasilitasi, bagaimana menjadikan UMKM sebagai kekuatan ekonomi masyarakat,” katanya.
Lebih lanjut dikatakan Penjabat Bupati bahwa Pringsewu telah ditunjuk oleh Pemerintah Provinsi Lampung sebagai salah satu sentra tapis di Provinsi Lampung.
“Ada tiga daerah di Lampung yang ditunjuk oleh Gubernur Lampung sebagai sentra tapis, yakni Pesisir Barat, Tanggamus dan Pringsewu. Hal ini tentunya merupakan peluang bagi Kabupaten Pringsewu,” ujarnya.
Selain itu, Penjabat Bupati Adi Erlansyah juga meminta agar produk UMKM di Pringsewu, khususnya tapis agar menampilkan ciri khas Pringsewu, karena semua daerah di Lampung juga membuat tapis. Pihaknya akan membantu cara mendesain yang dapat dijadikan sebagai ciri khas Pringsewu serta diterima oleh masyarakat.
“Kalau bisa kita jangan hanya terpaku di Pringsewu, tetapi juga ke Bandarlampung, misalnya jika ada event di Bandarlampung, nanti bisa dibantu mencarikan tempat untuk mempromosikan produk UMKM Pringsewu,” katanya.
Sementara itu, Kadis Koperindag Kabupaten Pringsewu Malian Ayub mengatakan tujuan dari kegiatan Gema Berjumpa adalah untuk menggerakkan UMKM di Kabupaten Pringsewu agar bisa menambah geliat ekonomi masyarakat.
“Sebagaimana harapan Penjabat Bupati Pringsewu, kegiatan ini akan berlanjut dan kita akan terus tingkatkan. Tadi juga disampaikan beliau, agar dapat ditambahkan di kemasan produk yang menandakan sebagai produk Pringsewu,” jelasnya