PSSI sebut Kemenkumham bantu percepat naturalisasi Sandy Walsh-Jordi Amat

Jakarta (ANTARA) - PSSI menyatakan bahwa Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI sepakat untuk membantu mempercepat proses naturalisasi dua pesepak bola keturunan Indonesia yang berkewarganegaraan Belanda, Sandy Walsh dan Jordi Amat, setelah rapat kedua belah pihak di Jakarta, Selasa.

"Alhamdulillah pertemuan dan diskusi dengan Kemenkumham sangat positif hasilnya. Pihak Kemenkumham sangat membantu dan mendukung proses naturalisasi calon pemain timnas Indonesia Sandy Walsh dan Jordi Amat agar cepat selesai," ujar Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi selepas rapat di Kantor Kemenkumham di Jakarta, Selasa, seperti dikutip dari laman resmi PSSI.

Dalam pertemuan tersebut, Kemenkumham diwakili oleh Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum Cahyo Rahadian Muzhar.



PSSI menyebut bahwa mereka tinggal memerlukan satu syarat lagi agar Sandy dan Jordi dapat menjadi warga negara Indonesia. Mereka diharapkan bisa memperkuat Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2023 yang digelar di Kuwait pada Juni 2022.

"Saat ini, tinggal satu syarat lagi yang harus dipenuhi PSSI agar dua pemain tersebut menjadi WNI. PSSI mengikuti aturan dan prosedur dari pemerintah Indonesia terkait program ini.

Pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong mencari empat pemain keturunan Indonesia untuk dinaturalisasi dan dapat membela skuad Garuda pada tahun 2022.

Sejatinya ada tiga nama yang siap dinaturalisasi menjadi WNI. Selain Sandy dan Jordi, ada sosok Shayne Pattynama yang juga berpaspor Belanda.

Akan tetapi, tampaknya baru Sandy Walsh dan Jordi Amat yang pewarganegaraannya sudah mendekati akhir.

Sandi Walsh merupakan pemain berusia 27 tahun yang berposisi sebagai bek kanan. Kini dia memperkuat klub Liga Belgia KV Mechelen.

Sementara Jordi Amat adalah pesepak bola berumur 30 tahun yang bermain sebagai bek tengah dan saat ini pun membela klub Liga Belgia KAS Eupen.