Tim pengabdian dosen pendidikan luar biasa UML adakan webinar 'Membangun Kelas Inklusif'

id uml, lampung, muhammadiyah, muhammadiah lampung, kampus uml, kampus um lampung, um lampung

Tim pengabdian dosen pendidikan luar biasa UML adakan webinar 'Membangun Kelas Inklusif'

Tim pengabdian dosen pendidikan luar biasa UML adakan webinar bertajuk 'Membangun Kelas Inklusif'. ANTARA/HO

inklusi tidak hanya sebuah slogan, tetapi dapat diterapkan dengan baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat,
Bandarlampung (ANTARA) - Tim PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat) Dosen Prodi Pendidikan Luar Biasa (PLB) Universitas Muhammadiyah Lampung (UML) mengadakan webinar bertajuk 'Membangun Kelas Inklusif dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional yang jatuh pada 3 Desember, 

Webinar ini dilaksanakan secara daring pada Selasa, 21 Desember hingga Rabu 22 Desember 2021, pukul 09.00 hingga 13.00 WIB. 

Tim PKM ini dikepalai oleh Heni Herlina, M.Pd, dengan anggota Ossy Firstanti Wardany, M.Pd. Ikut serta pula dua orang mahasiswa Prodi PLB, yaitu Lilis Istiqomah dan Gati Adike yang bertugas memandu acara.

Webinar yang dilangsungkan selama dua hari ini memiliki tiga tema dengan tiga narasumber yang berbeda. 

Pada hari pertama, Yulvia Sani, M.Pd yang juga dosen Prodi PLB UML, menyampaikan materi bertema "Adaptasi Pembelajaran di Kelas Inklusi". 

Sedangkan di hari kedua, terdapat dua materi, yaitu "Membangun Lingkungan Fisik Kelas Inkusi" yang disampaikan Heni Herlina, M.Pd serta "Meningkatkan Disability Awareness di Kelas Inklusi" oleh Ossy Firstanti Wardany, M.Pd.  

Pemateri menekankan bahwa keberhasilan kelas inklusi membutuhkan dukungan dan kolaborasi berbagai pihak, seperti guru kelas, GPK (Guru Pembimbing Khusus), orangtua, dan seluruh komunitas di sekolah. 

Selain itu, guru perlu memperhatikan aksesibilitas fisik dan pengaturan ruang kelas yang sesuai dengan karakteristik siswa. 

Terakhir, pentingnya meningkatkan disability awareness yang berpengaruh besar terhadap penerimaan terhadap hadirnya anak berkebutuhan khusus (ABK) di kelas inklusi.

Kegiatan webinar ini dihadiri oleh guru sekolah inklusi, guru SLB, akademisi, mahasiswa dan umum. Sebagian peserta berasal dari Provinsi Lampung, tetapi terdapat pula peserta yang berasal dari wilayah lain, seperti Aceh, Sumatera Barat, Banten, Yogyakarta, Gorontalo hingga Singkawang, Kalimantan Barat. 

Peserta antusias dalam mengikuti acara dan secara aktif berdiskusi bersama pemateri di akhir tiap sesi.  Sebagian besar peserta webinar menuliskan kesan positif dan merasakan kebermanfaatan dari acara ini. 

Ketua PKM, Heni Herlina M.Pd berharap dengan adanya webinar ini, peserta mendapatkan manfaat dan mengaplikasikannya di kelas masing-masing. "Sehingga ke depan, inklusi tidak hanya sebuah slogan, tetapi dapat diterapkan dengan baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat," katanya pula.
Baca juga: Yogyakarta targetkan tambah sekitar 20 sekolah inklusi hingga 2022