Pemprov Sumbar minta peserta KKN-PPM jadi agen perubahan

id KKN PPM terpadu Sumbar

Pemprov Sumbar minta peserta KKN-PPM jadi agen perubahan

Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy melepas mahasiswa KKN PPM Terpadu. (ANTARA/Dokumentasi Apim Sumbar)

Padang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat meminta mahasiswa peserta Program Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) menjadi agen perubahan untuk mencarikan solusi masalah di lokasi KKN, termasuk menyosialisasikan vaksinasi COVID-19.

"Saat sampai di nagari, dengarkan keluhan dan permasalahan di sana dan pikirkan solusinya. Jangan berfikir bahwa semua solusi itu selalu berkaitan dengan uang," kata Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy saat pelepasan dan serah terima Mahasiswa KKN-PPM terpadu tahun 2021 di Padang, Selasa (6/7).

Audy mengatakan sebagai agen perubahan mahasiswa harus bisa memberikan sumbangsih pemikiran agar desa atau nagari bisa lepas dari ketertinggalan, menjadi nagari yang berkembang bahkan nagari maju.

Selama berada di nagari juga harus bisa menghargai nilai-nilai adat budaya dan kearifan lokal setempat, menghargai masyarakatnya serta benda-benda yang ada.

Hal itu penting karena mahasiswa membawa citra dari masing-masing universitas. Bagaimana tindakan selama KKN akan menjadi citra bagi almamaternya.

Di samping itu karena saat ini masih pandemi, maka mahasiswa KKN juha harus bisa melakukan pendekatan pada ninik mamak, tokoh-tokoh masyarakat dan Bundo Kanduang agar bersedia untuk divaksin sebagai upaya mengatasi pandemi COVID-19.

"Kita jangan sampai seperti di Jawa yang sudah amat parah," katanya.

Rektor Unand Prof. Dr. Yuliandri mewakili rektor universitas se-Sumbar mengatakan KKN-PPM terpadu baru pertama kali dilakukan dengan bekerjasama dengan Pemprov Sumbar.

"KKN-PPM terpadu itu juga menyesuaikan dengan kondisi saat ini. Di antaranya kondisi pandemi COVID-19," katanya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa/Nagari Sumbar Syafrizal mengatakan maksud dari KKN-PPM terpadu adalah untuk melakukan sinergitas program dan kegiatan perguruan tinggi secara terpadu untuk mewujudkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat di nagari/desa di Sumbar

"Ini adalah salah satu bentuk partisipasi dalam pembangunan desa, memperluas ruang bagi mahasiswa belajar bersama masyarakat dan pemberdayaan dalam melaksanakan tri dharma perguruan tinggi," katanya.

KKN-PPM terpadu itu diikuti delapan perguruan tinggi di Sumbar dengan jumlah mahasiswa 216 orang.

Mereka ditempatkan pada tiga kabupaten masing-masing Pesisir Selatan, Kabupaten Solok dan Padang Pariaman.

Ikut hadir dalam kegiatan itu 27 mahasiswa perwakilan KKN masing-masing dari UNP, UIN, Unand, Taman Siswa, ISI Padang Panjang, UPERTIS, UMSB, IAIN Bukittinggi, IAIN Batusangkar, Bung Hatta, UNES Padang, STAI PIQ, STAI Yaptip Pasbar, STIT, STAI Yastis, UNIDHA dan UNU.