Pemkot Palembang dorong kembangkan paket wisata rute Palembang-Lampung
Pariwisata Lampung sudah menggeliat dengan adanya tol
Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) mendorong pelaku industri pariwisata untuk mengembangkan paket wisata rute Palembang-Lampung karena telah beroperasinya Tol Trans Sumatera.
Kepala Dinas Pariwisata Palembang Isnaini Madani mengatakan keberadaan tol ini mempersingkat waktu tempuh antardaerah, sehingga sektor pariwisata Palembang dan Lampung dapat saling terhubung.
“Pariwisata Lampung sudah menggeliat dengan adanya tol, kita seharusnya tidak bersaing tetapi kerja sama yang sifatnya saling melengkapi, kenapa tidak jual paket wisata bersama,” kata dia, di Palembang, Senin.
Menurutnya, produk atau destinasi wisata yang ditawarkan Palembang berbeda dengan Lampung, sehingga memang tidak harusnya menjadi kompetitor.
“Kulinernya berbeda, alamnya beda, jadi bukannya kita bersaing dengan Lampung,” kata dia.
Baca juga: Palembang dorong warga ciptakan tempat wisata baru
Jika Lampung menonjolkan wisata alam berupa pantai dan pegunungan, dia melanjutkan, maka Palembang memiliki ciri khas berupa wisata kuliner dan alam yang identik dengan Sungai Musi.
Isnaini memaparkan konsep paket wisata tersebut bisa dirancang untuk perjalanan tiga hari sampai empat hari. Wisatawan dapat berwisata ke Palembang pada hari ke-3 dan hari ke-4 setelah sebelumnya berkunjung ke Lampung.
Sementara itu, Ketua Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (ASITA) DPD Sumsel Anton Wahyudi mengatakan pihaknya siap berkolaborasi dengan pelaku industri pariwisata di provinsi tetangga.
“Kami sudah beberapa kali berbincang dengan industri dan dinas pariwisata Lampung, memang potensi wisata di dua daerah ini cukup besar,” kata dia.
Menurut Anton, kekuatan pariwisata Palembang terletak pada beberapa ikon, seperti Sungai Musi hingga wisata olahraga melalui keberadaan Jakabaring Sport City (JSC). Destinasi tersebut tidak dimiliki Lampung.
“Wisata Lampung dan Palembang sangat berbeda jadi kita bisa saling melengkapi, apa yang tidak ada di Lampung bisa kita lihat di Palembang dan sebaliknya,” kata dia.
Dia memaparkan idealnya paket wisata yang bisa ditawarkan agen perjalanan bisa berupa 3 hari 2 malam. Bahkan untuk yang waktu singkat pun, seperti 2 hari 1 malam juga memungkinkan.
“Karena kehadiran tol betul-betul membuat perjalanan Palembang-Lampung menjadi singkat. Berangkat pagi hari dari Palembang bisa makan siang di Lampung dan ke pantai, hari kedua bisa jelajah wisata kuliner di Palembang lagi,” kata dia.
Baca juga: Dinas Pariwisata Palembang mengajak pegiat sastra ramaikan Bukit Siguntang
Baca juga: Kejar target PAD 80 persen kegiatan pariwisata di Kota Palembang sudah aktif
Kepala Dinas Pariwisata Palembang Isnaini Madani mengatakan keberadaan tol ini mempersingkat waktu tempuh antardaerah, sehingga sektor pariwisata Palembang dan Lampung dapat saling terhubung.
“Pariwisata Lampung sudah menggeliat dengan adanya tol, kita seharusnya tidak bersaing tetapi kerja sama yang sifatnya saling melengkapi, kenapa tidak jual paket wisata bersama,” kata dia, di Palembang, Senin.
Menurutnya, produk atau destinasi wisata yang ditawarkan Palembang berbeda dengan Lampung, sehingga memang tidak harusnya menjadi kompetitor.
“Kulinernya berbeda, alamnya beda, jadi bukannya kita bersaing dengan Lampung,” kata dia.
Baca juga: Palembang dorong warga ciptakan tempat wisata baru
Jika Lampung menonjolkan wisata alam berupa pantai dan pegunungan, dia melanjutkan, maka Palembang memiliki ciri khas berupa wisata kuliner dan alam yang identik dengan Sungai Musi.
Isnaini memaparkan konsep paket wisata tersebut bisa dirancang untuk perjalanan tiga hari sampai empat hari. Wisatawan dapat berwisata ke Palembang pada hari ke-3 dan hari ke-4 setelah sebelumnya berkunjung ke Lampung.
Sementara itu, Ketua Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (ASITA) DPD Sumsel Anton Wahyudi mengatakan pihaknya siap berkolaborasi dengan pelaku industri pariwisata di provinsi tetangga.
“Kami sudah beberapa kali berbincang dengan industri dan dinas pariwisata Lampung, memang potensi wisata di dua daerah ini cukup besar,” kata dia.
Menurut Anton, kekuatan pariwisata Palembang terletak pada beberapa ikon, seperti Sungai Musi hingga wisata olahraga melalui keberadaan Jakabaring Sport City (JSC). Destinasi tersebut tidak dimiliki Lampung.
“Wisata Lampung dan Palembang sangat berbeda jadi kita bisa saling melengkapi, apa yang tidak ada di Lampung bisa kita lihat di Palembang dan sebaliknya,” kata dia.
Dia memaparkan idealnya paket wisata yang bisa ditawarkan agen perjalanan bisa berupa 3 hari 2 malam. Bahkan untuk yang waktu singkat pun, seperti 2 hari 1 malam juga memungkinkan.
“Karena kehadiran tol betul-betul membuat perjalanan Palembang-Lampung menjadi singkat. Berangkat pagi hari dari Palembang bisa makan siang di Lampung dan ke pantai, hari kedua bisa jelajah wisata kuliner di Palembang lagi,” kata dia.
Baca juga: Dinas Pariwisata Palembang mengajak pegiat sastra ramaikan Bukit Siguntang
Baca juga: Kejar target PAD 80 persen kegiatan pariwisata di Kota Palembang sudah aktif