Jakarta (ANTARA) - Pelatih Tira Persikabo Rahmad Darmawan menilai Stadion Madya Gelora Bung Karno di Jakartae sangat layak digunakan untuk Liga 1 Indonesia.
"Lapangannya sangat layak, bagus sekali. Lingkungannya pun demikian," ujar Rahmad usai memimpin timnya menghadapi Bhayangkara FC di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis malam tadi.
Selain itu, lanjut pria asal Lampung ini, keamanan di sekitar stadion juga baik. Sedangkan kekhawatiran pencahayaan lampu yang sebelum laga dinilainya dapat mengganggu pemain, ternyata tidak terbukti
Baca juga: Akhirnya PS Tira Persikabo kalahkan Persipura
"Saya sempat khawatir, ternyata tidak ada masalah," tutur pelatih yang akrab disapa RD itu.
Satu-satunya yang menjadi kekurangan menurut dia adalah ruang ganti. RD lalu menyarankan manajemen Bhayangkara FC membenahinya.
"Ruang ganti saja yang kurang. Mungkin karena mendadak, ya," kata dia.
Menanggapi keluhan Rahmad, manajer Bhayangkara FC AKBP Sumardji menerima masukn itu dan berjanji memperbaikinya.
"Kami juga tahu soal ruang ganti karena memang keputusan di sini mendadak sekali. Ke depan akan diperbaiki lagi," kata Sumardji.
Bhayangkara FC mulai menggunakan Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, sebagai stadion kandang dalam laga Tira Persikabo dalam lanjutan Liga 1 Indonesia 2019 kemarin malam yang berakhir 1-1.
Ini kali pertama Stadion Madya digunakan sebagai tempat pertandingan Liga 1. Manajemen Bhayangkara menyebut Stadion Madyakandang kedua setelah markas utama mereka pada musim 2019 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat.
Baca juga: Tira-Persikabo tahan imbang tuan rumah Persib Bandung
Bhayangkara tidak bisa menggunakan Patriot saat menjamu Tira Persikabo karena stadion itu dipakai oleh Persija yang menjamu PSS Sleman satu hari sebelumnya Rabu 3 Juli.