RS Dompet Dhuafa di Lampung Timur Diresmikan

id RS AKA Medika Sribhawono Diresmikan, RS AKA Media Dompet Dhuafa Diresmikan, RS AKA Medika Lampung Timur

RS Dompet Dhuafa di Lampung Timur Diresmikan

Penggagas dan pendiri Yayasan Dompet Dhuafa, Parni Hadi menandatangani prasasti peresmian RS AKA Medika di Kecamatan Bandar Sribhawono, Kabupaten Lampung Timur, Sabtu (21/1).(FOTO: ANTARA Lampung/Muklasin)

Lampung Timur (ANTARA Lampung) - Setelah sebelumnya meresmikan RS Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa di Parung, Kota Bogor beberapa waktu lalu, Yayasan Dompet Dhuafa kembali meresmikan RS AKA Medika Sribhawono di Kabupaten Lampung Timur, Lampung, Sabtu.

Peresmian RS AKA Medika Sribhawono yang berlokasi di Jl Ir Sutami Nomor 1, Kecamatan Bandar Sribhawono, Lampung Timur ini dihadiri sejumlah pengurus Yayasan Dompet Dhuafa, di antaranya Ismail A Said Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa, Imam Rulyawan Direktur Utama Dompet Dhuafa Filantropi, dan dr Wahyu Prabowo Direktur Rumah Sakit AKA Medika Sribhawono,

RS tersebut diresmikan oleh Parni Hadi, penggagas dan pendiri Yayasan Dompet Dhuafa yang juga mantan Pemimpin Umum LKBN ANTARA didampingi Direktur RS AKA Medika Sribhawono, dr Wahyu Prabowo dan Bambang Widjojanto, mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Direktur RS AKA Medika, dr Wahyu Prabowo menjelaskan, rumah sakit tersebut memiliki fasilitas layanan 76 tempat tidur, termasuk satu tempat tidur perawatan intensif (high care), dan empat ruang poliklinik umum, penyakit dalam anak dan bedah.

Kemudian ada pula satu ruang unit gawat darurat (UGD) dengan dua kamar tindakan, kamar bedah, dan bersalin, 3 ruang penunjang media farmasi, radiologi dan laboratorium serta 1 ruang kantor.

Ia menyatakan yang membedakan antara RS AKA Medika Sribhawono dengan RS pada umumnya adalah pada pelayanan maksimal bagi pasien BPJS.

"Yang membedakan dengan RS pada umumnya adalah RS ini mengedepankan kemanusiaan, lebih memaksimalkan pelayanan kepada pasien BPJS karena paradigma RS umumnya kurang memperhatikan pasien BPJS dan pelayanannya selama ini juga buruk," kata dia.

Menurut dia, RS AKA Medika Sribhawono yang diasuh Yayasan Dompet Dhuafa aktif mencari pasien dhuafa agar memperoleh pelayanan kesehatan maksimal yang selama ini jarang didapatkan mereka.

"Rumah Sakit Dhuafa ini malah mencari pasien dhuafa sebanyak-banyaknya. Kalau biasanya rumah sakit pada umumnya menolak pasien dhuafa, kami malah mencari pasien dhuafa sebanyak-banyaknya," ujarnya.

Drg Imam Rulyawan, Direktur Utama Dompet Dhuafa Filantropi mengatakan Kabupaten Lampung Timur dipilih sebagai lokasi dibangun RS kedua Dompet Dhuafa karena melihat kondisi demografi daerah ini yang memiliki penduduk sekitar 1,7 juta jiwa. Sementara fasilitas kesehatan RS umumnya di daerah ini masih sangat minim.

"Diharapkan dengan dibukanya Rumah Sakit AKA Medika Sribhawono ini masyarakat Lampung Timur tidak lagi kesulitan untuk mendapatkan layanan kesehatan," katanya.

Parni Hadi, penggagas dan pendiri Yayasan Dompet Dhuafa mengatakan, keberadaan RS AKA Medika Sribhawono diharapkan selain sebagai sarana pelayanan kesehatan mayarakat, juga menjadi alat pendorong kesejahteraan masyarakat sekitar.

Oleh karena itu Yayasan Dompet Dhuafa mengusung paradigma rumah sehat bukan lagi rumah sakit.

Menurut dia, rumah sakit juga bisa dimanfaatkan untuk memberdayakan masyarakat dengan mengajarkan berbagai keterampilan kepada pasiennya, seperti keterampilan berdagang, bertani, berwirausaha dan membuka pasar ekonomi bagi pasiennya.

"Karena kami ingin kita sehat pikiran, sehat fisik, perasaan, dan sehat ekonomi, sehingga saya harapkan rumah sakit di Sribhawono ini membawa dampak baik bagi ekonomi masyarakat," katanyai.

Ia mengingatkan seyogianya keberadaan RS ini juga dijadikan sebagai sarana beribadah dan memakmurkan masyarakat sekitarnya. (Ant)