Jakarta (ANTARA Lampung) - Fenomena "Om Telolet Om" kini menjadi viral di media sosial dalam beberapa hari terakhir, namun Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai positif fenomena tersebut.
"Memang aneh, tapi itu bagus," katanya kepada pers di Kantor Wapres di kompleks Istana Merdeka, Jakarta, Jumat.
Ia memperkirakan fenomena tersebut bersifat sementara dan tidak akan berlangsung lama, seperti halnya permainan Pokeman.
"Sama dengan Pokemon. Sekarang ada yang masih main Pokemon nggak?" ujarnya yang langsung dijawab serentak para wartawan yang memadati ruang pertemuan di Kantor Wapres, "tidak....!"
Bahkan, Kalla memprediksi fenomena "Om Telolet Om" itu paling lama sebulan. "Jadi memang fenomena itu hanya ingin ketenaran. Anak-anak ingin masuk televisi juga karena ada keunikan tersendiri," katanya.
"Om Telolet Om" merupakan fenomena di mana para anak-anak maupun remaja meminta sopir bus untuk membunyikan klakson bus yang sudah dimodifikasi menjadi sebuah irama unik.
Fenomena ini masuk ke ranah internet dan media sosial yang kemudian menjadi terkenal saat anak-anak remaja mengganggu akun media sosial figur publik seperti Donald Trump, Marshmello, Firebeatz, Dillon Francis, Cash Cash, dan figur publik lainnya dengan cara membagikan fenomena "Om Telolet Om" melalui kolom komentar secara langsung.
Fenomena ini kemudian ditanggapi dengan dibuatnya berbagai aransemen musik oleh para disjoki, lalu dipublikasikan melalui akun media sosial mereka dan dimainkan dalam konser massal.
Salah satu konser musik yaitu Life in Color Miami mengumumkan bahwa "Om Telolet Om" adalah tema rahasia mereka.
Sementara pihak kepolisian akan menindak tegas pengendara yang memasang klakson modifikasi "Om Telolet Om" karena dinilai melanggar aturan lalu lintas. (Ant)
Wapres nilai "Om Telolet Om" positif
...Sama dengan Pokemon. Sekarang ada yang masih main Pokemon nggak?" ujarnya...