Jakarta (ANTARA News/ANTARA LAMPUNG) - Seorang saksi mata mengatakan bahwa seorang pelaku bom bunuh diri berperawakan kecil dan berwajah non Indonesia, seperti seorang imigran, sedangkan kedai minum Starbucks ditembaki dan dibom dua kali oleh dua bom bunuh diri.
"Pelakunya kecil-kecil seperti imigran," kata saksi mata yang juga Satpam Bank Mandiri, Tri Feranto, kepada Antaranews, Kamis.
Menurut Tri, dua polisi menderita luka berat, seorang warga meninggal dunia, dan seorang lainnya terluka parah.
"Pelaku meledakkan diri," kata Tri.
Tri juga mengatakan para pelaku bom bunuh diri meledakkan diri di kafe Starbucks pukul 10.53 WIB.
"Setelah itu Starbucks diserang lagi," kata Tri. Padahal menurut Tri, Starbucks saat itu sedang ramai dikunjungi para ekspatriat.
"Di dalam banyak bule," sambung dia.
Menurut Tri, para pelaku yang jumlahnya banyak memburu polisi setelah meledakkan diri di Starbucks dan sebuah pos polisi.
Mereka juga menyerang mobil tentara yang berada di sana, kata Tri.
Menurut Tri, tiga pelaku bom bunuh diri tewas di tempat setelah meledakkan diri.
Berita Terkait
Pameran mobil kepresidenan diharap bisa gaet milenial kenal sejarah
Sabtu, 13 Agustus 2022 18:10 Wib
Sarinah-Tokopedia hadirkan merchandise resmi MotoGP Mandalika
Rabu, 9 Maret 2022 20:09 Wib
Sarinah dan Dufry dan Omega akan buka gerai "duty free" dalam kota
Sabtu, 26 Februari 2022 12:11 Wib
Massa Reuni 212 di Sarinah
Kamis, 2 Desember 2021 12:28 Wib
Sarinah dibuka kembali pada Maret 2022
Selasa, 9 November 2021 10:51 Wib
Imbas demo di Kedubes Prancis, polisi tutup Jalan MH Thamrin
Rabu, 4 November 2020 12:24 Wib
Selamat tinggal. Begini alasan gerai pertama McDonald's Indonesia tutup permanen
Jumat, 8 Mei 2020 5:43 Wib
McDonald's Sarinah Jakarta resmi tutup mulai 10 Mei
Jumat, 8 Mei 2020 5:41 Wib