Lampung Selatan gencarkan PSN antisipasi lonjakan kasus DBD

id Lmpung Selatan ,Kasus dbd ,Dinkes Lamsel

Lampung Selatan gencarkan PSN antisipasi lonjakan kasus DBD

Ilustrasi petugas melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) 3M Plus dan pemeriksaan jentik berkala (PJB) demi mencegah merebaknya penyakit DBD di Jakarta. (ANTARA/HO-Dinas Kominfotik DKI Jakarta)

Lampung Selatan (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, menggencarkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) sebagai langkah antisipasi lonjakan kasus demam berdarah dengue (DBD), di wilayah tersebut.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Lampung Selatan Jamaluddin, di Kalianda, Rabu, mengatakan gerakan PSN itu dilakukan untuk mencegah terjadinya peningkatan kasus DBD.



"Upaya yang sudah dilakukan berupa tindakan preventif dengan melakukan pengamatan perkembangan jentik nyamuk penyebab DBD, yaitu melakukan penyelidikan epidemiologi dan pemberantasan sarang nyamuk (PSN)," kata dia.

Menurut dia, kasus DBD di Lampung Selatan pada Januari hingga Juli 2024 mencapai 169 kasus.

Pada Januari ada 19 kasus, Februari (25), Maret (28), April (9), Mei (30), Juni (32), dan Juli (26), sehingga total ada 169 kasus DBD yang telah ditangani oleh Dinkes dan puskesmas.



Ia juga mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan petugas yang ada di puskesmas untuk memberikan imbauan kepada masyarakat agar tetap menjaga perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

"Warga juga diimbau terus melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk melalui kegiatan 3M plus yaitu menguras dan menyikat tempat penampungan air, menutup rapat tempat penampungan air, dan memanfaatkan atau mendaur ulang barang-barang yang dapat menjadi genangan air," ujarnya.

Ia menambahkan, apabila masyarakat ada yang mengalami panas, demam tanpa sebab yang jelas agar segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.



"Apabila ada gejala demam dan setelah berobat tidak ada perubahan, segera datang kembali ke pelayanan kesehatan terdekat untuk diperiksa lebih lanjut, apalagi jika di sekitar tempat tinggal sudah ada yang terkena DBD," ujar dia.